Sekretaris Jenderal Barisan Pengusaha Pejuang (BPP) Saifudin H. S. menilai Gibran Rakabuming Raka mampu membalikkan pandangan masyarakat dari kerap dianggap tidak berpengalaman menjadi mumpuni usai debat kedua cawapres Pemilu 2024 di Jakarta, Jumat malam (22/12).
"Mas Gibran membuat bangga anak muda di seluruh negeri, bahwa anak muda yang selalu dianggap tidak mumpuni oleh senior-senior, membuktikan mampu menjadi dalam memimpin negeri ini," kata Saifudin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurut Saifudin, Gibran terlihat fasih dalam menjelaskan beberapa hal tentang isu perekonomian, seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan masalah perkotaan.
Gibran juga dinilai mampu mengungguli salah satu calon wakil presiden, yakni Muhaimin Iskandar, karena ketua umum PKB itu tidak bisa menjawab pertanyaan soal SGIE, yaitu State of Global Islamic Economy.
Baca juga: Pakar sebut gagasan bangun 40 kota selevel Jakarta berat diwujudkan
"Pertanyaan ini men-skakmat Cak Imin atau lebih tepatnya, kalau menggunakan bahasa Cak Imin itu, slepet," tambahnya.
Oleh karena itu, Saifudin yakin Gibran akan mendulang pendukung dari kalangan anak muda setelah debat cawapres yang pertama.
Debat kedua untuk cawapres Pemilu 2024, Jumat malam, mengangkat tema meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
KPU menetapkan tiga pasangan calon peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Rangkaian debat Pilpres 2024 dijadwalkan masih berlangsung tiga kali lagi, yakni pada 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, serta 4 Februari 2024.
Baca juga: Pengamat nilai visi dan misi cawapres belum konkret soal bangun kota
"Mas Gibran membuat bangga anak muda di seluruh negeri, bahwa anak muda yang selalu dianggap tidak mumpuni oleh senior-senior, membuktikan mampu menjadi dalam memimpin negeri ini," kata Saifudin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurut Saifudin, Gibran terlihat fasih dalam menjelaskan beberapa hal tentang isu perekonomian, seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan masalah perkotaan.
Gibran juga dinilai mampu mengungguli salah satu calon wakil presiden, yakni Muhaimin Iskandar, karena ketua umum PKB itu tidak bisa menjawab pertanyaan soal SGIE, yaitu State of Global Islamic Economy.
Baca juga: Pakar sebut gagasan bangun 40 kota selevel Jakarta berat diwujudkan
"Pertanyaan ini men-skakmat Cak Imin atau lebih tepatnya, kalau menggunakan bahasa Cak Imin itu, slepet," tambahnya.
Oleh karena itu, Saifudin yakin Gibran akan mendulang pendukung dari kalangan anak muda setelah debat cawapres yang pertama.
Debat kedua untuk cawapres Pemilu 2024, Jumat malam, mengangkat tema meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
KPU menetapkan tiga pasangan calon peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Rangkaian debat Pilpres 2024 dijadwalkan masih berlangsung tiga kali lagi, yakni pada 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, serta 4 Februari 2024.
Baca juga: Pengamat nilai visi dan misi cawapres belum konkret soal bangun kota
Pewarta: Walda Marison
Editor: Fransiska Ninditya
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).