KBRN, Jakarta: Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari merencanakan, pemungutan suara Pemilu 2024 di Makau dan Hong Kong di kantor-kantor perwakilan Indonesia. TPS didirikan di kantor perwakilan Indonesia, karena Tiongkok belum mengeluarkan izin pemungutan suara di ruang publik.
Dalam proses pemungutan suara WNI Hong Kong dan Makau, Hasyim menuturkan, rencananya dilakukan KPU secara bergelombang. Jadi, pencoblosan kertas suara pemilu 2024 di sana dilakukan dalam waktu seharian atau hari H.
"Jadi TPS-TPS tetap didirikan di kantor perwakilan kita, nanti (pemungutan suara) secara gelombang. Tidak dilakukan satu hari saja pemungutan suaranya, selanjutnya metodenya kita pindah dengan pos," kata Hasyim dalam keterangan persnya, Sabtu (23/12/2023).
Hasyim memastikan, kendala izin mendirikan TPS Pemilu 2024 di luar negeri hanya terjadi di Hong Kong dan Makau. Di negara lainnya, sejauh ini berjalan dengan baik dalam mendirikan TPS.
"Disitu aja (Hong Kong dan Makau). Kalau yang lain karena jangkauan PPLN terhadap layanan pemilih," ucap Hasyim.
Kemudian, Hasyim mengaku, pemungutan suara Pemilu 2024 di Hong Kong dan Makau tidak bisa dilakukan di KBRI saja. Karena, KBRI di Hong Kong dan Makau memiliki kendala keterbarasan tempat.
"Nggak cukup, pemilih kita banyak, nanti kalau antrean panjang kena teguran juga. Jadi kita cari yang strategis yang KPU tetap bisa melayani pemilih tanpa menimbulkan problem lanjutan," ujar Hasyim.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: witokaryono
Sumber: RRI