“Insyaallah saya siap bertarung, dan saat ini sudah sepekan saya sudah berlatih di venue, didampingi H Gusti Agus Helmi, yang merupakan ofisial dari KONI Kalbar, karena pelatih saya belum datang,” kata Ade Mutia saat dihubungi di Jayapura, Selasa.
Ade Mutia akan mulai bertarung pada Rabu (29/9) di GOR STT GIDI Sentani di Kabupaten Jayapura, Papua.
Baca juga: Lampung berharap medali pertama dari muaythai
Atlet berusia 19 tahun tersebut akan turun di kelas 57 kilogram Tarung Putri. Ade Mutia adalah atlet asal Kubu Raya, yang sudah sejak pekan lalu masuk ke perkampungan atlet di Sekolah Tinggi Teologi (STT) GIDI di Kota Sentani.
Dalam pelatihan singkat untuk menjaga kondisi tubuh dan mematangkan teknik bertarung, Mutia terus berusaha agar saat bertanding bisa dalam kondisi terbaik.
Selain latihan rutin, pagi dan sore di arena pertandingan, Ade Mutia juga menjaga pola makan dan pola tidur. Hal ini dilakukan agar persiapan di Kalbar selama ini bisa memberikan hasil terbaik.
“Saya sampaikan lagi, mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kalbar, agar bisa memberikan hasil terbaik. Saya sudah melihat beberapa calon lawan, yang secara umum juga memiliki postur seperti saya, semuanya memang soal mental dan motivasi bertarung,” ujarnya.
Mutia akan bersaing dengan enam atlet di kelas 57 kilogram Tarung Putri. Pada babak awal, ia akan menghadapi atlet asal Sulawesi Barat. Bila ia mampu memenangi pertarungan awal, maka ia sangat berpeluang untuk masuk empat besar.
Baca juga: Atlet muaythai Sulsel tembus final PON Papua
Baca juga: Silfana Mahmud incar medali emas cabang muaythai di PON Papua
Pewarta: Andilala dan Slamet Ardiansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).