KBRN, Singaraja: Luh Mas Sri Dianawati atlet Muaythai Bali akhirnya melaju ke babak final PON XX Papua meski sempat merasa deg-degan dan kecewa karena tidak bisa meraih posisi pertama,
Tampil dengan nomor urut delapan, Luh Mas Sri Dianawati atlet Muaythai semata wayang kebanggaan Bali berhasil berada di posisi kedua dengan mengantongi poin 652 dibawah atlet MI tuan rumah yang berhasil merebut poin 672 setelah bertanding dengan beberapa provinsi di GOR STT Gidi Kabupaten Jayapura, Senin (27/9/2021).
Dihubungi melalui saluran telepon usai pertandingan, atlet kebanggaan Buleleng yang akrab disapa Luh Mas ini mengaku sempat merasa deg-degan saat akan bertanding, terlebih lawan yang dihadapi tidak sembarangan, mereka juga duta dari daerahnya masing-masing.
“Mau jalan ke GOR sudah merasakan dag dig dug. Setelah tiba di GOR ketemu sama lawan-lawan yang cantik-cantik, termasuk tuan rumah. Ketemu Papua memang merasa degdegan, apalagi dia tuan rumah," ungkapnya, Senin (27/9/2021).
Kendati berada di posisi kedua atlet asal Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng ini berkesempatan untuk maju ke final yang diagendakan berlangsung 3 Oktober mendatang dan bersaing dengan tiga provinsi lainnya meliputi tuan rumah Papua, Sulawesi Selatan, dan Bengkulu.
Disinggung terkait hasil yang diraih, Luh Mas merasa kecewa karena sejak awal dirinya mengincar posisi teratas. Namun, perjuangan akan dilanjutkan lagi di babak final berharap bisa meraih poin tertinggi dan mempersembahkan yang terbaik untuk Bali.
“Ya sudah iklhas saja, nanti di final baru berusaha lagi agar melebihi yang hari ini," ujarnya.
Sementara itu Pelatih Muaythai Bali, Wayan Suwita mengungkapkan, anak asuhnya sudah tampil semaksimal namun dirinya menilai dalam cabor Muaythai khususnya waikru (seni) unsur subyektifitas mempengaruhi penilaian.
“Penampilan Luh Sri hari ini luar biasa, sesuai keinginan dengan waktu 4 menit 49 detik. Sangat bagus dan memukau penonton. Namun demikian yang dihadapi adalah Papua, jadi peringkat pertama Papua, kedua Bali, ketiga Sulsel, dan empat Bengkulu, jadi Luh Sri melaju ke final nanti. Astungkara masih ada waktu, tidak ada yang tidak mungkin kalau Ida Sang Hyang Widhi sudah berkehendak," tuturnya.
Ditanya terkait strategi kedepan, pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Bali itu mengaku akan menyusun strategi terbaik di sisa waktu beberapa hari menjelang perhelatan final. (imr)
Pewarta: Santi Mulyawati
Editor: Nugroho
Sumber: RRI