RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Cak Imin Dengar Keluhan Pelaku UMKM Kabupaten Kudus

Cak Imin Dengar Keluhan Pelaku UMKM Kabupaten Kudus

23 Desember 2023 19:35 WIB
Cak Imin Dengar Keluhan Pelaku UMKM Kabupaten Kudus
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menemui pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. (Foto: Antara)

KBRN, Jakarta: Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menemui pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Ini untuk menyampaikan program kerja dan mendengarkan keluhan para pelaku UMKM.

"Kabupaten Kudus merupakan salah satu daerah di tanah air yang merupakan gudang enterpreneur atau pengusaha. Hanya saja belum banyak yang naik kelas," kata Muhaimin Iskandar saat safari politik di Balai Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, sekaligus peresmian AMIN Preneur Kudus, Sabtu (23/12/2023). 

Menurut dia, pemerintah sejatinya memiliki anggaran yang besar. Khusunya untuk mengangkat UMKM agar bisa naik kelas.

"Jika dari APBN diambil 5 persen saja. Maka itu bisa digunakan untuk memberdayakan pelaku UMKM untuk bisa naik kelas," ujarnya.

Untuk itulah, pasangan Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) berkomitmen untuk menaikkan kelas UMKM di Indonesia. Cak Imin menjanjikan adanya bantuan modal usaha yang mudah dan cepat untuk para pelaku usaha prioritas, yakni pelaku UMKM muda.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan modifikasi program kredit usaha rakyat (KUR). Ini agar bunganya bisa lebih rendah sehingga bisa memberikan keuntungan untuk pengusaha kecil.

"Negara juga harus berani berinvestasi untuk menggantikan posisi rentenir yang berani memberikan pinjaman tanpa agunan. Pasalnya, mereka ada kontinuitas yang terus dijaga," ucapnya. 

Pada kesempatan tersebut, Cak Imin juga ingin memanfaatkan bonus demografi yang belasan tahun belum ada upaya maksimal. Ini untuk menyiapkan kaum muda bisa menjadi pengusaha yang sukses.

"Kaum muda perlu diberi visibilitas modal tanpa bunga tanpa jaminan. Tentu dengan melibatkan pendampingan profesional, pemerintah saja tidak akan mungkin," katanya.

Pewarta: Mandra
Editor: Rini Hairani
Sumber: RRI