KBRN, Jakarta: Ketua Penjadwalan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aria Bima meluruskan maksud pernyataan kandidatnya dalam debat cawapres, kemarin. Hal itu soal pernyataan maraknya diplomat titipan partai politik (parpol) oleh Mahfud MD.
Arya Bima mengatakan, Mahfud MD hendak berpesan rekrutmen diplomat memiliki standar kompetensi seiring perkembangan zaman. Mahfud MD juga mengatakan sistem rekrutmen diplomat saat ini harus ditinjau ulang.
“'Political appointed' dari partainya itu tidak bisa dipaksakan kalau standar kompetensinya itu tidak memenuhi syarat. Itu yang dimaksudkan titipan-titipan dari partai yang tidak memenuhi standar kompetensi,” kata Aria Bima.
Politikus PDI Perjuangan itu menyebut, saat ini dibutuhkan standar kompetensi diplomat yang paham betul bagaimana perang dagang dalam narasi industri 4.0. Kemudian, investasi diekonomi hijau dannenergi baru terbarukan.
"Ini yang tentunya tidak mudah hanya sekadar yang paham soal diplomasi dalam artian politik dan keamanan. Tetapi harus paham betul bagaimana narasi berbagai hal yang terkait kepentingan-kepentingan strategi ekonomi," ujarnya.
Bahkan, sambung Arya Bima, Mahfud MD telah menegaskan jika terpilih di pilpres 2024 nanti, proses rekrutmen diplomat tersebut akan diperbaiki agar sesuai dan memenuhi syarat. "Kalau saya, diberi kewenangan, nanti diplomasi ini diatur kembali lah rekrutmennya," ucap Arya Bima mengikuti pernyataan Mahfud MD.
Pewarta: Saadatuddaraen. ST
Editor: Bara
Sumber: RRI