TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • Cak Imin: Untuk Dongkrak UMKM, Kita Harus Tiru Strategi Perdagangan China

Cak Imin: Untuk Dongkrak UMKM, Kita Harus Tiru Strategi Perdagangan China

24 Desember 2023 10:46 WIB
Cak Imin: Untuk Dongkrak UMKM, Kita Harus Tiru Strategi Perdagangan China
Foto: Muhaimin Iskandar (Cak Imin) Wakil calon presiden (Cawapres) dari nomor urut 1 di Acara Konsolidasi Tim Pemenangan AMIN di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat

TVRINews, Jawa Tengah

Muhaimin Iskandar (Cak Imin) calon wakil presiden (Cawapres) dari nomor urut 1 menyampaikan jika dirinya ingin meniru strategi perdagangan di China guna meningkatkan jumlah produksi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan harga murah di Indonesia.

"Memang politik perdagangan yang dilakukan Tiongkok dengan jualkan barang lebih murah itu menjadi tantangan tersendiri," kata Cak Imin di Kudus, Jawa Tengah, 23 Desember 2023.

"Tetapi kita bisa mulai dengan menikmati produksi dalam negeri yang berkualitas dengan murah harganya," sambungnya.

Kendati demikian, Cak Imin mengaku hal tersebut tidak bisa dilakukan oleh masyarakat sendiri dan harus di bantu oleh pemerintah.

"Itu tidak mungkin sendiri, tapi juga bantuan dri pemerintah. Karena apa? Harus agak masal. Kalau sifatnya masal seperti yang dilakukan Tiongkok jumlahnya besar maka harga margin keuntungan kecil tapi jumlahnya besar  massalnya. Itu startegi yang bisa kita contoh," terang dia.

Ketua Umum PKB ini menurutkan, walaupun nantinya akan meniru strategi China. Ia menilai, jika UMKM ini nantinya harus ada modifikasi konteks ke Indonesiaan-nya. 

Ia menerangkan, jika hal ini harus dilakukan secara masif dan komprehensif.

"Yang lebih komprehensif dari atas dan bwah  yang itu dari pemrintah melibatkan BI, perbangkan, OJK, Kementerian perdagangan, pemerintah daerah," tegasnya.

Cak Imin menerangkan, jika tugas pemerintah seharusnya membantu permodalan yang memadai untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan bermutu. 

“Sehingga butuh modal yang besar, itulah yang diupayakan pemerintah,” jelas dia

"Memang harus investasi besar negara, memperkecil bunga kalau perbankan atau KUR. KUR harus dirombak total lebih menguntungka kepada pengusaha kecil karena bunganya masih terlalu besar," tukasnya.

Pewarta: Redaksi TVRINews
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI