KBRN, Jakarta: Peneliti Senior Indonesia Data Insight John Muhammad berharap, semua capres-cawapres memperjelas pertanyaan mereka, dalam debat Pilpres 2024. Ia menekankan, moderator yang ditunjuk KPU pun harus mengingatkan capres-cawapres, jika ada pertanyaan yang menggunakan istilah maupun akronim.
"KPU harus merevisi aturan debat. Meluruskan acuannya, dengan standar internasional atau akademis," katanya dalam keterangan pers, Senin (25/12/2023).
Pernyataan John ini merujuk pada debat cawapres perdana, Jumat pekan kemarin. Saat itu, cawapres Gibran menanyakan tentang terkait posisi Indonesia di State of the Global Islamic Economy (SGIE).
Gibran menyampaikan pertanyaan tersebut kepada cawapres Muhaimin Iskandar. Namun pernyataan Gibran tanpa menjelaskan tentang kepanjangan dari SGIE.
Muhaimin pun mempertanyakan maksud SGIE yang disampaikan Gibran. "Saya tidak pernah mendengar istilah ini," ujar Muhaimin.
Moderator debat pun memberi Gibran kesempatan untuk menjelaskan lebih detail pertanyaannya tersebut. Gibran mengatakan, Indonesia sedang fokus mengembangkan ekonomi syariah dan keuangan syariah, sehingga otomatis pemerintah harus mengerti masalah SGIE.
Setelah dijelaskan Gibran, Muhaimin menyatakan, Indonesia harus meningkatkan peringkat Indonesia di SGIE tersebut. Salah satu caranya meningkatkan dengan memberi kemudahan untuk warga, termasuk para pelaku UMKM membuat sertifikasi halal.
Pewarta: Bunaiya
Editor: Mosita
Sumber: RRI