KBRN, Jakarta: Uskup Ignatius Kardinal Suharyo (Romo Kardinal) mendorong, umat kristiani tidak golput pada Pemilu 2024. Dia berharap, umat kristiani yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 dapat menyalurkan suaranya di TPS.
"Wajib ikut dalam pemilu, kami sampaikan kepada warga katolik, silahkan datang untuk ikut memilih calon-calon pemimpin kita. Dengan suara hati masing-masing tidak ada paksaan," kata Romo Kardinal saat melakukan konferensi pers, di Gereja Katedral, Jakarta, Senin (25/12/2023).
Romo Kardinal memastikan, para romo umat kriatiani bersikap netral pada Pemilu 2024 ini. Para romo diingatkannya, tidak menggiring opini atau mendesak umat kriatiani memilih salah satu calon.
"Kalau saya mengatakan 'pilih ini' nanti saya di kartu merah oleh Paus, saya tidak boleh. Tetapi, silahkan memilih dengan cerdas, menurut hati nurani," ucap Romo Kardinal.
Dengan hati nurani, Romo Kardinal meyakini, calon pemimpin terbaik bangsa akan muncul untuk masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, umat kristiani perlu mempertimbangkan matang-matang sebelum mencoblos.
"Dalam memilih, jangan memakai hati nurani yang bodoh, tetapi yang cerdas. Artinya mempertimbangkan (calon pemimpin yang alan dipilih)," ujar Romo Kardinal.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Rini Hairani
Sumber: RRI
