Dhinda Salsabila dan Muhammad Bagus Laksmendra menjadi penyumbang emas bagi Papua. Dengan tambahan dua emas ini, total medali yang berhasil dikumpulkan Papua pada cabang olahraga sepatu roda hingga Selasa siang mencapai enam emas.
Dhinda membuka emas pertama setelah berhasil mencatat waktu 16,742 detik. Ia mengalahkan atlet asal Sumatera Utara, Khanza Nayra Qatrinnada, yang mencatat waktu 17,783 detik, dan atlet asal Maluku Utara, Nurul Nazwa, yang menorehkan waktu 17,860 detik.
Baca juga: Enam emas kembali diperebutkan di hari kedua sepatu roda
Sementara di nomor 200 meter ITT Putra, Muhammad Bagus Laksmendra meraih emas dengan catatan waktu 16,276 detik, diikuti atlet Papua Barat Ghufran Martianza Wira Fawwaz yang mencetak waktu 16,342 detik. Posisi ketiga juga diraih atlet Papua Raehan Julio Putra dengan waktu 16,577 detik.
Seusai laga, Dinda mengatakan hasil ini merupakan buah dari kerja keras selama menjalani pemusatan latihan. Tak lupa, ia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada penonton yang tak hentinya mengobarkan semangat kala bertanding.
"Alhamdulillah bisa meraih emas untuk Papua, terima kasih buat dukungan semua, termasuk penonton yang begitu antusias memberi dukungan," kata dia.
Ada empat emas lagi yang akan diperebutkan pada Selasa di nomor ITT 500 meter putra dan putri serta sprint 1.000 meter putra dan putri.
Baca juga: DKI Jakarta mulai kumpulkan pundi-pundi medali emas lewat sepatu roda
Baca juga: Papua dominasi perolehan medali emas cabang sepatu roda hari pertama
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).