"Api ini menunjukkan tanggung jawab untuk menyukseskan PON demi mengangkat harkat dan martabat kami sebagai rakyat Papua," ujar Eltinus saat menerima kedatangan Api PON XX Papua di kediaman dinasnya, Mimika, Selasa.
Eltinus menyebut bahwa masyarakat Papua, khususnya Mimika, senang dan bangga bisa dipercaya untuk menyelenggarakan PON XX yang menjadi PON pertama di Tanah Papua sepanjang sejarah.
Baca juga: Kirab api PON Papua di Biak raih sambutan meriah warga
Pria berusia 48 tahun itu pun yakin PON XX, yang berlangsung 2-15 Oktober 2021, dapat berjalan sukses di tengah keraguan yang datang dari berbagai pihak.
"Keraguan itu mesti dilawan dengan bukti nyata. Papua akan menjadi tuan rumah yang baik karena PON ini bukan sekadar pesta olahraga, tetapi juga untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia bagian timur," tutur Eltinus.
Api PON XX Papua tiba di Bandara Mozes Kilangin, Mimika, pada Selasa siang sekitar pukul 11.00 WIT dari Biak.
Di Mimika, api yang diambil dari Klamono, Kabupaten Sorong, Papua Barat, itu dikirab oleh empat olahragawan yang pernah mengharumkan nama bangsa yaitu Julius Uwe (dasa lomba), Santia Tri Kusuma (balap sepeda), Maria Londa (atletik) dan Muhammad Bima Abdi Negara (tenis meja).
Mereka berempat tiba dan menjalani seremoni penerimaan Api PON XX Papua di rumah dinas Bupati Mimika pada pukul 12.30 WIT.
Di sana, api tersebut lalu disulutkan ke obor berukuran besar, kira-kira setinggi pinggang orang dewasa, untuk nantinya dipertahankan hidup sampai PON XX Papua selesai.
Api PON XX Papua kemudian diarak kembali keliling Mimika dan menyinggahi beberapa tempat seperti arena-arena pertandingan lalu berakhir di Lapangan Pasar Lama.
Baca juga: Bupati Sorong lepas peserta kirab api PON XX Papua
Api itu akan diinapkan selama satu malam di Mimika, sebagai simbol "memberikan kehangatan" bagi seluruh rakyat Papua, sebelum dipindahkan lagi ke Wamena.
Wakil Sekretaris Umum PB PON XX sekaligus Ketua Pengarah Kirab Api PON XX Carolus Bolly menyebut bahwa Api PON XX Papua akan dibawa berkeliling lima wilayah adat Papua selama enam hari tepatnya pada 27 September-2 Oktober 2021.
Api PON tersebut dikirab mulai dari Biak (wilayah adat Saereri), Mimika (Mee Pago), Wamena (La Pago), Merauke (Ha Anim), Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura (Mamta/Tabi) dan berakhir di Stadion Lukas Enembe, Jayapura.
"Api PON XX menempuh 3.367 kilometer perjalanan udara, 191 kilometer perjalanan darat dan 20 kilometer danau. Ini menjadi pesan bahwa pemerintah dan masyarakat adat Papua siap menyelenggarakan PON XX," tutur Carolus Bolly.
Baca juga: Kirab api PON XX Papua dimulai dari Sorong, Papua Barat
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Fitri Supratiwi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).