KBRN, Jakarta: Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan, total surat suara rusak dari metode pos di Taiwan berjumlah 62.552 lembar. Surat suara tersebut rusak, karena dikirim kepada pemilih WNI di Taiwan sebelum waktunya pada metode pos.
"Berdasarkan surat ketua PPLN Taiwan melaporkan, surat suara untuk pemilih metode pos masih terdapat 143.869 surat suara. Untuk masing-masing jenis pemilu yang belum dikirimkan kepada pemilih, masih di kantor PPLN Taiwan," kata Hasyim saat melakukan konferensi pers di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (26/12/2023).
Hasyim mengaku, telah melayangkan pesan tertulis kepada PPLN Taiawan terkait pengiriman surat suara metode pos. Pengiriman surat suara Pemilu 2024 metode pos harus sesuai dengan aturan PKPU.
"Menurut lampiran 1 PKPU 25/2023 mestinya (pengiriman surat suara metode pos) tanggal 2-11 januari 2024. Tapi faktanya, PPLN Taiwan sudah mengirimkan itu, mendahului dari yang sudah dijadwalkan yaitu dikirimkan secara bergelombang tadi," ucap Hasyim.
"Dengan demikian, kesimpulan yang dilakukan PPLN Taiwan mengirimkan surat suara kepada pemilih tidak sesuai. Dengan jadwal yang ditetapkan oleh PKPU Nomor 25/2023."
Atas persoalan tersebut, Hasyim mengaku, KPU telah melakukan rapat pleno pada 25 Desember 2023. Rapat tersebut dilakukan khusus untuk mengambil keputusan yang dihadapi oleh PPLN Taiwan.
"Instruksi KPU, surat suara yang sudah dikirim kepada pemilih dengan metode pos sebanyak 31.276 lembar, masuk kategori rusak. Dan tidak diperhitungkan dalam catatan surat suara dalam formulir C," ujar Hasyim.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Allan
Sumber: RRI
