KBRN, Jakarta: Komisioner KPU RI Idham Holik memastikan, lembaganya terus meningkatkan kualitas debat capres-cawapres Pilpres 2024. Evaluasi dan catatan dilakukan KPU, meskipun sukses menggelar dua kali acara debat capres-cawapres.
"Setiap debat ke debat, KPU berusaha lebih baik dalam rangka menyelenggarakan debat sesuai apa yang diinginkan publik. Debat capres-cawapres salah satu metode kampanye, momen penyampaian visi, misi, program dan citra diri," katanya kepada Pro3 RRI, Rabu (27/12/2023).
Idham pun menyoroti respons publik soal adanya gimik. Menurut Idham, gimik tidak menyalahi aturan dalam debat capres-cawapres.
"Sekarang pertanyaannya apakah ketika salah satu calon menyampaikan gimik lalu dipotong pernyataannya? Kan tidak, jangan-jangan memang, gimik itu bagian dari citra diri mereka," ucap Idham.
Ia menuturkan, hal yang dilarang dalam debat capres-cawapres itu yakni melakukan penghinaan. Penghinaan secara individual dalam pelaksanaan debat dilarang keras.
"Kalau misalkan mengkritik dari program pasangan calon lainnya boleh," ujar Idham. "Justru di situlah jadi kontestasi gagasan, karena memang kampanye harus programatika, suasana debat harus bisa menampilkan yang programatik".
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Bunaiya
Sumber: RRI