RRI

  • Beranda
  • Berita
  • KPU Nilai Perdebatan Medsos Muncul karena Politik Pascakebenaran

KPU Nilai Perdebatan Medsos Muncul karena Politik Pascakebenaran

27 Desember 2023 17:02 WIB
KPU Nilai Perdebatan Medsos Muncul karena Politik Pascakebenaran
Seorang pengunjuk rasa memperlihatkan stiker antihoaks (Foto: Dokumentasi/Antara/Ardika).

KBRN, Jakarta: KPU RI menyoroti dinamika masyarakat di media sosial (medsos), setelah debat pertama dan kedua capres-cawapres terselenggara. Hiruk-pikuk perdebatan masyarakat di medsos tersebut, karena memasuki lanskap politik pascakebenaran.

Komisioner KPU Idham Holik mengatakan, komunikasi politik pascakebenaran populer di tahun 2016. Tepatnya, pada Pemilu Presiden di Amerika Serikat.

"Sebagaimana dikemukakan para ahli, pada umumnya memahami, Indonesia memasuki lanskap, langkah (politik) pascakebenaran. Ini fenomena Amerikanisasi Komunikasi Politik, istilah pascakebenaran, populer tahun 2016," katanya, saat berbincang dengan Pro3 RRI, Rabu (27/12/2023).

Idham pun membeberkan indikator yang menyebabkan politik pascakebenaran terjadi di Indonesia. "Indikatornya, belum lama Kemenkominfo merilis jumlah hoaks dan disinformasi mengenai pemilu," ucap Idham.

Artinya, Idham melanjutkan, masyarakat di medsos terjebak dalam lanskap politik pascakebenaran. Solusi menghindari politik pascakebenaran itu, yakni meningkatkan kesadaran di masyarakat, agar tidak mudah terpengaruh hoaks.

"Kita harus bersyukur. Negara ini menjamin kebebasan berkomunikasi," ujar Idham.​


Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Bunaiya
Sumber: RRI