TVRINews, Jakarta
Tim Pemenangan Nasional (TPN) paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengaku mulai menyiapkan skenario putaran kedua setelah hasil riset internal diklaim menunjukkan secara objektif Pilpres 2024 tak akan berjalan satu putaran.
Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah metode untuk menganalisis data-data yang terpotret beberapa waktu terakhir atau kurang dari dua bulan menjelang pilpres.
Hasilnya, pihaknya melihat pilpres akan berlangsung dua putaran di mana paslon yang bersaing adalah Ganjar-Mahfud dan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Kalau dilihat dari data secara objektif, apakah data media analytics kami, maupun data survei, rebound-nya terjadi dan memang kalau pakai data objektif hari ini tampaknya kami harus mulai mempersiapkan strategi untuk putaran dua," kata Andi dalam jumpa pers di Media Center TPN, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Desember 2023.
Dia menjelaskan, TPN telah menggunakan tiga metode untuk membuat analisis prediktif hingga 14 Februari 2024 mendatang atau bersamaan dengan hari pemungutan suara.
Tiga metode tersebut yakni survei konvensional, diskusi grup terarah (focus group discussion/FGD), dan analisis media.
Lewat tiga metode yang dilakukan pasca debat cawapres lalu, ucap Andi, pasangan Ganjar-Mahfud menunjukkan tren positif. Menurut dia, lewat metode triangulasi yang telah dipakai sejak 2018 itu mengungkap jika tidak ada insiden besar, posisi ketiga paslon Pilpres 2024 tidak akan berubah.
Urutannya masing-masing yakni, paslon nomor urut 2 di urutan pertama, disusul Ganjar-Mahfud di urutan kedua, dan paslon nomor urut 1.
Andi meyakini paslon bahwa Prabowo-Gibran akan bertanding dengan Ganjar-Mahfud pada putaran kedua.
"Dari triangulasi yang kami pakai, ini mesin yang sudah kami pakai sejak 2018, sebetulnya menunjukkan kalau tidak ada kejadian-kejadian dadakan ya, maka suara 01, 02, 03 akan stabil seperti ini sampai 14 Februari 2024," ucap Andi.
"Kalau tidak terjadi sesuatu yang signifikan, maka peluang putaran dua tampaknya akan terjadi antara pasangan 02 dan 03," sambungnya.
Andi menjelaskan beberapa peristiwa luar biasa yang dapat mengubah peta elektoral tersebut seperti skandal hingga blunder saat debat ketiga hingga kelima. Sebab menurut Andi, kejadian-kejadian luar itu tidak bisa terprediksi.
"Ada kejadian-kejadian yang sifatnya kasus, skandal atau kesalahan yang sangat-sangat fatal dilakukan oleh salah satu paslon atau tim dari paslon, itu sesuatu faktor yang tidak terduga," tutur Andi.
Pewarta: Nisa Alfiani
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI