TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • TPN: Elektabilitas Ganjar Rebound Sumbang Substansi Positif

TPN: Elektabilitas Ganjar Rebound Sumbang Substansi Positif

27 Desember 2023 23:17 WIB
TPN: Elektabilitas Ganjar Rebound Sumbang Substansi Positif
TPN: Elektabilitas Ganjar Rebound Sumbang Substansi Positif

TVRINews, Jakarta

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md menyebut elektabilitas pasangan tersebut rebound, atau meningkat kembali, disumbang dari sejumlah substansi ringan bernada positif.

Deputi Politik 5.0 TPN, Andi Widjajanto di Jakarta, Rabu, 27 Desember 2023, menyebut dari data survei yang dikelola, dari tujuh hari lalu Ganjar dalam posisi di 35 persen, dan dalam 24 jam terakhir ada di 37 persen.

Selain itu dari media analytics, Ganjar memiliki sentimen positif di angka 41,2 persen. Sementara Mahfud MD sentimen positifnya di 38,4 persen.

“Kemudian dilihat dari data secara objektif, apakah data media analytics kami maupun data survei, rebound-nya terjadi,” kata Andi.

Andi mengungkap rebound terjadi disumbang dari sejumlah substansi ringan bersentimen positif.

“Substansi ringan itu adalah baju madura, baju rote, baju ungu, baju pink. Itu substansi ringan yang tidak ada di pasangan 01 dan 02. Lalu kemudian Pak Mahfud secara substansi muncul dengan karakter terkuatnya, Pak Mahfud yg profesor hukum, di debat 2,3, membahas isu ekonomi sebagai ekonom, tapi membahas isu ekonomi dengan perspektif hukumnya,” ujar Andi.

Selain itu dengan komunikasi khas Mahfud MD ketika debat dua berlangsung, Andi mengatakan kata “selesai” yang diucapkan mendekati tenggat waktu yang disediakan, menjadi tren setelah debat calon wakil presiden.

Selain itu Mahfud menyumbang sentimen positif saat menyebutkan 21 program unggulan senilai Rp500 triliun sampai lima tahun, yang dikomparasikan dengan program makan siang gratis pasangan 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sekitar senilai Rp500 triliun.

Dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara TPN Eko Kuntadhi mengatakan peluang pemilihan presiden 2024 untuk satu putaran hanya bila ada sesuatu yang luar biasa.

“Tapi kalau kita lihat tren yang selama ini kita amati, tampaknya Pilpres akan berlangsung dua putaran. Isu satu putaran itu seringkali isu yg kemudian digembar-gemborkan cuma untuk simplifikasi agar kemudian masyarakat terbuai dengan isu itu,” tutur Andi.

Pewarta: Nisa Alfiani
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI