ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • TKN sebut Prabowo akan optimalkan "hard power" dan "soft power"

TKN sebut Prabowo akan optimalkan "hard power" dan "soft power"

28 Desember 2023 16:07 WIB
TKN sebut Prabowo akan optimalkan "hard power" dan "soft power"
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA di Jakarta, Kamis (28/12/2023). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, mengatakan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengoptimalkan hard power dan soft power di dalam politik luar negerinya jika terpilih pada Pilpres 2024.

"Posisi pengaruh satu negara itu 'kan terdapat dua unsur, yakni hard power dan soft power. Nah, Pak Prabowo di dalam politik luar negerinya akan mengoptimalkan itu," kata Budiman saat sesi wawancara khusus di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis.

Dalam unsur hard power, menurut dia, Indonesia harus meningkatkan kekuatan angkatan bersenjata dan alutsista untuk menangkal perang dan juga menjaga perdamaian dunia.

"Kekuatan penangkal kita dengan memperbaiki alutsista kita. Memperbaiki alutsista itu tidak selalu berkaitan dengan ada ancaman perang yang di depan mata terhadap negara kita. Enggak. Bahkan, di dalam politik internasional, sering kali pembaruan alutsista menguatkan hard power bukan untuk menangkal perang, bukan untuk menangkal serangan,melainkan itu juga perdamaian," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia yang tidak memiliki senjata nuklir seperti negara lain, yakni Tiongkok, Pakistan, Rusia, India, dan Amerika.

"Dari enam negara terbesar penduduknya ini, Indonesia ini satu-satunya yang bolong. Kita menyadari itu. Padahal, ini inti hard power adalah kemampuan deteren, kemampuan menangkal dan kemampuan negosiasi," ujarnya.

Selain itu, dalam sisi soft power, dia mengatakan bahwa Prabowo akan meningkatkan hubungan internasional seperti diplomasi kebudayaan, diplomasi ekonomi, dan diplomasi pendidikan.

"Itu tentu akan menjadi satu kekuatan yang nanti akan menjadi tugas dari Kementerian Luar Negeri, duta besar, diplomat-diplomat, dan konsul-konsul kita," katanya.

Dengan begitu, kata dia, akan memengaruhi posisi tawar-menawar Indonesia di level global dan meningkatkan pengaruh Indonesia di level regional Indo-Pasifik.

Baca juga: TKN sebut Prabowo-Gibran akan ciptakan stabilisasi perdamaian
Baca juga: Dewan Pakar TKN: Pembangunan IKN tidak boleh ditarik ke ranah politik

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.


KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Pewarta: Fauzan
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Sumber: ANTARA