TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • TPN Ganjar-Mahfud Respon Surat Suara di PPLN Taipei: Bisa Timbulkan Kecurigaan

TPN Ganjar-Mahfud Respon Surat Suara di PPLN Taipei: Bisa Timbulkan Kecurigaan

29 Desember 2023 20:30 WIB
TPN Ganjar-Mahfud Respon Surat Suara di PPLN Taipei: Bisa Timbulkan Kecurigaan
TPN Ganjar-Mahfud Respon Surat Suara di PPLN Taipei: Bisa Timbulkan Kecurigaan

TVRINews, Jakarta

Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menanggapi kasus terkait Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Taipei yang diketahui telah melanggar aturan distribusi surat suara.

PPLN Taipei diketahui telah mengirimkan surat suara ke pemilih, jauh sebelum jadwal pengiriman yang telah ditetapkan.

Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan bahwa kejadian yang terjadi ini dapat menimbulkan kecurigaan di kalangan masyarakat terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia.

"Saya ingin tekankan adalah kejadian di Taiwan ini bisa menimbulkan kecurigaan. Kecurigaan bahwa akan ada dugaan manipulasi yang dilakukan walaupun KPU sudah membantah ini," kata Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis di Media Center TPN, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 29 Desember 2023.

Todung menekankan bahwa situasi ini dapat menimbulkan kecurigaan karena jumlah penduduk Indonesia di Taiwan mencapai lebih dari 260.000 jiwa, namun tidak semua dari mereka memiliki hak pilih. 

"Nah, kita juga, penduduk Indonesia tuh 1.400 tapi yang terdaftar itu cuma 900 sekian. Sisanya itu tidak punya hak pilih, karena dia tidak mendaftar sama sekali," ucap Todung.

Setelah itu, Todung mengungkapkan kekhawatiran tentang kemungkinan pemalsuan surat suara yang dikirimkan ke Taipei, Taiwan, surat suara tersebut dapat dicoblos oleh penduduk Indonesia, meskipun mereka sebenarnya tidak terdaftar sebagai pemilih

"Apakah itu akan bisa di coblos? Ya mereka untuk yang tidak terdaftar ini bisa. Bisa saja kemungkinan semacam ini terjadi," ucap Todung.

Tak hanya itu, Todung juga menegaskan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar tidak bermain dengan suara para pemilih. 

"Saya ingin mengingatkan KPU dan Bawaslu untuk betul-betul dan jangan main-main dengan suara pemilih. Satu suara pemilih pun itu punya harga, punya nilai, tidak boleh dikhianati, tidak boleh dihilangkan," tegas Todung.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan bahwa terdapat puluhan ribu surat suara yang mengalami kerusakan saat dikirim oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Taipei untuk Pemilu tahun 2024. 

Pengiriman surat suara kepada pemilih yang berada di luar negeri dikirimkan di luar jadwal yang seharusnya dilakukan pada 2-11 Januari 2024. Lalu surat suara tersebut akan dikirim kembali ke PPLN paling lambat pada tanggal 15 Januari 2024.

Pewarta: Ridho Dwi Putranto
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI