RRI

  • Beranda
  • Berita
  • AMIN Menang, Cak Imin: Tidak Ada Kelangkaan Pupuk

AMIN Menang, Cak Imin: Tidak Ada Kelangkaan Pupuk

29 Desember 2023 21:00 WIB
AMIN Menang, Cak Imin: Tidak Ada Kelangkaan Pupuk
Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar saat kampanye di Gresik, Jawa Timur. (Foto: AMIN)

KBRN, Jakarta: Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar menyoroti kelangkaan pupuk di berbagai daerah. Menurutnya, pupuk tidak hanya langka bagi petani tetapi juga bagi petambak ikan. 

Cak Imin memastikan bila menang pada Pilpres 2024 ini akan menyediakan pupuk dari hulu hingga hilir ketersediaan pupuk terjamin. Sehingga petani dan petambak mendapatkan pupuk yang cukup.

"Tugas kami nanti ketika menang adalah menyediakan sarana-sarananya, pupuk, kemudian pakan, terus menyediakan pasarnya yang kontrak kerjanya ada. Semua sudah pasti harga ke depannya disepakati bersama sehingga petani tugasnya berproduksi, peternak tugasnya berproduksi, petambak juga tugasnya berproduksi," kata Cak Imin dalam usai diskusi rakyat di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Jumat (29/12/2023). 

"Jadi ternyata problem pupuk bukan hanya untuk petani, tapi juga petambak ikan. Yang sangat memprihatinkan produksinya menjadi turun 50%, bahkan menjadi tinggal 30%, jadi turun 70%," ujarnya menambahkan. 

Untuk itu, ucap Cak Imin, kelangkaan pupuk baik untuk petani maupun untuk petambak harus cepat diatasi. Apalagi di Gresik ini, ada perusahaan pabrik pupuk besar, harusnya dapat memberikan solusi pupuk bagi petambak khususnya di Gresik.

"Ini semua harus diatasi dan sudah dibiarkan selama 3 tahun. Padahal di Gresik ini ada Pabrik Pupuk besar yang sangat produktif, karena itu harus dicari solusi yang memungkinkan tersedianya pupuk bagi para Petambak," ucapnya. 

"Ini satu tarikan nafas dengan Petani yang membutuhkan pupuk untuk tanaman mereka. Tapi di sisi yang lain tidak bisa hanya diselesaikan secara parsial, pupuk hasil produksi, pemasaran sampai kepada konsumen ini satu kesatuan," katanya mengakhiri. 

Pewarta: Mandra
Editor: Rini Hairani
Sumber: RRI