KBRN, Jakarta: Presiden Joko Widodo merespons, positif petugas penyelenggara pemilu 2024 didominasi kelompok usia muda. Ini bertujuan mendukung proses pemungutan suara yang butuh stamina tinggi.
"Ya ini memang pekerjaan besar, tapi saya melihat rekrutmen kemarin memang sekarang dipilih banyak yang muda-muda. Yang memiliki kondisi kesehatan lebih baik," ujar Presiden usai memberi arahan di Rapat Konsolidasi Nasional jelang Pemilu 2024 di Istora Senayan, Sabtu (30/12/2023).
Hal ini disampaikan Presiden menanggapi pertanyaan terkait antisipasi mencegah peristiwa Pemilu 2019. Di mana banyak petugas meninggal akibat kelelahan.
Presiden tidak ingin hal serupa terjadi di Pemilu 2024 mendatang. Apalagi, pemilu 2024 mendatang menurutnya akan sangat kompleks.
Pada pemilu 2019 lalu, sebanyak 894 petugas pemilu meninggal dunia. Sementara lebih dari lima ribu orang petugas lainnya menderita sakit.
Pesta akbar demokrasi nasional lima tahunan itu menurut Presiden tentu menuntut stamina yang sangat tinggi. Khususnya kepada mereka-mereka yang bertugas dalam durasi panjang.
"Karena ini pekerjaan besar, dari pagi mungkin sampai pagi lagi. Terutama di situ beratnya," ujar Presiden.
Presiden pun mengingatkan, proses pemungutan suara Pemilu 2024 tinggal 45 hari lagi. Karenanya, kesiapan dari penyelenggara pemilu menjadi penentu untuk menghasilkan pemilu yang dipercaya rakyat.
"Ini menuntut seluruh jajaran KPU dari pusat sampai daerah harus siap menjalankan Pemilu. Yang jujur, adil, dan dipercaya rakyat," ucap Presiden.
Pewarta: Pradipta
Editor: Bunaiya
Sumber: RRI