RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Cak Imin: Kentongan Bangunkan Masyarakat untuk Wujudkan Perubahan

Cak Imin: Kentongan Bangunkan Masyarakat untuk Wujudkan Perubahan

31 Desember 2023 23:10 WIB
Cak Imin: Kentongan Bangunkan Masyarakat untuk Wujudkan Perubahan
Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kampanye di Malang, Jawa Timur. (Foto: Antara)

KBRN, Jakarta: Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan tradisi menggunakan alat kentongan sudah dilakukan oleh masyarakat sejak dulu. Ini guna membangunkan masyarakat untuk beribadah.

Cak Imin menyebut, di Jawa Timur kentongan disebut Patrol. Gerakan masyarakat menggunakan patrol ini menjadi simbol untuk mengajak masyarakat agar berbondong-bondong mengikuti Pemilu 2024 mendatang.

"Hari ini saya dikawal dan ikut bersama-sama melakukan patrol, namanya di Jawa Timur. Patrol itu tanda membangunkan masyarakat dari tidur untuk beribadah sahur," kata Cak Imin di Malang, Jawa Timur, Minggu (31/12/2023). 

"Nah, hari ini kita akan menggerakkan patrol di seluruh Jawa Timur untuk menggerakkan dan membangunkan orang-orang. Ada satu ibadah yang penting yaitu 14 Februari (2024) mari kita bangun dari tidur kita, buka mata, siapkan niat 14 Februari kita lakukan perubahan Indonesia," ujarnya menambahkan. 

Wakil Ketua DPR RI bidang Kokesra ini menuturkan, keinginan masyarakat melakukan perubahan sangat besar. Untuk itu, Gus Imin mengajak masyarakat agar datang ke TPS atau tempat pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

"Perubahan Indonesia hanya bisa dilakukan 14 Februari. Tentu dengan memenangkan AMIN nomor 1," ucapnya 

Pada kesempatan itu, Cak Imin turut berkeliling bersama masyarakat sembari memukul kentongan. Menurut dia, kentongan ini untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia bersama mewujudkan perubahan yang lebih baik.

"Maka melalui kentongan ini seluruh masyarakat Malang, Jawa Timur pada umumnya dan seluruh bangsa Indonesia dibangunkan. Untuk 'Ayo Bergerak Rapatkan Barisan untuk Menuju Perubahan'," katanya.

"Kalau bahasa Jawa Timur Tangi, Tangi, Tangi. Perubahan bakal datang Tangi, Tangi, Tangi, Tangi itu bangun," ujarnya sambil memukul kentongan.

Pewarta: Mandra
Editor: Rini Hairani
Sumber: RRI