KBRN, Jakarta: Komisi II DPR RI segera memanggil KPU RI ke Senayan, guna membahas persoalan surat suara di Taiwan. Pendalaman pembahasan pengiriman surat suara metode pos oleh PPLN Taiwan, Komisi II DPR akan tanyakan dalam RDP.
"Pada masa sidang berikut, Komisi II akan menggelar RDP dengan penyelenggara Pemilu, termasuk KPU. Mendengarkan laporan dan evaluasi tahapan yang sudah dilalui, perkembangan tahapan berjalan, dan persiapan tahapan," kata Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia dalam keterangan persnya, Senin (1/1/2024).
Doli menegaskan, KPU harus menjelaskan detail persiapan tahapan penyelenggara Pemilu 2024. Terutama, persiapan detik-detik hari pencoblosan, penghitungan hingga rekapitulasi suara Pemilu 2024.
Selain persoalan di Taiwan, Doli mengungkapkan, Komisi II DPR juga membahas rancangan PKPU hingga Per-Bawaslu. Komisi II DPR terus melakukan pengawasan kepada penyelenggara pemilu.
"Masih ada beberapa rancangan PKPU dan Per-Bawaslu yang harus dikonsultasikan kepada Komisi II. Jadi itu memang sudah inheren dari fungsi pengawasan DPR, khususnya Komisi II," ucap Doli.
Kemudian, Doli menuturkan, anggota DPR RI akan selesai reses pada pertengahan Januari 2024. Oleh sebab itu, Komisi II DPR akan menjadwalkan rapat dengan KPU setelah reses.
"DPR masih masa reses hingga pertengahan Januari. Nanti dicari waktu yang pas," ujar Doli.
Diketahui surat suara Pemilu 2024 yang dikirim lebih cepat di Taiwan, menjadi sorotan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan mengaku, sudah mendapatkan penjelasan kasus tersebut dari KPU.
Jokowi mengatakan, kantor pos di Taipei tutup lebih lama saat Tahun Baru. Sehingga surat suara Pemilu 2024 dikirim terlebih dahulu.
"Tadi saya diceritain bahwa memang ada kekhawatiran karena ini tahun baru, kantor pos tutup agak lama di sana. Sehingga dikirim mendahului," kata Jokowi kepada wartawan di Istora Senayan GBK Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Allan
Sumber: RRI