RRI

Pemerintah Perlu Bangun Mental Pemilih Gen Z

1 Januari 2024 13:50 WIB
Pemerintah Perlu Bangun Mental Pemilih Gen Z
Siswa memperhatikan contoh surat suara saat sosialisasi Pemilu 2024 untuk pemilih pemula di MAN 2 Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/9/2023). (Foto: Infopublik)

KBRN, Jakarta: Pemerintah dan penyelenggara pemilu 2024 harus membangun mental pemilih muda terutama Gen Z. Hal itu disampaikan pemerhati pemilu Rafih Sri Wulandari dalam dialog Pro3 RRI, Senin (1/1/2024).

"Mental generasi 80-90'an dengan Gen Z (berbeda). Gen Z mental harus dibangun, mereka harus diajak, harus melek nasib bangsa ini," kata Rafih.

Menurutnya, pemilih Gen Z rata-rata 'malas' terlibat dalam dunia politik. Bahkan, banyak mahasiswa didiknya yang pusing ketika membahas persoalan politik.

"Mereka malas berpikir politik, mahasiswa mikirin politik tuh pusing duluan. Padahal (zaman modern) sekarang mudah, harusnya mereka lebih kritis," katanya, mengungkapkan. 

Atas dasar itulah, Rafih melihat, pentingnya pendidikan politik dari seluruh elemen negara. Terutama, dari keluarga dan lingkungan sekitar pemilih Gen Z.

"Pemuda itu harus bisa berpikir, kalau politik itu asik. Kenapa mereka masih berpikiri sekarang ini, politik itu mengerikan," ujar Rafih.

Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Rini Hairani
Sumber: RRI