RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Akademisi Sebut Berhasil Tidaknya Pemilu Tergantung Jumlah Golput

Akademisi Sebut Berhasil Tidaknya Pemilu Tergantung Jumlah Golput

1 Januari 2024 15:33 WIB
Akademisi Sebut Berhasil Tidaknya Pemilu Tergantung Jumlah Golput
Aksi kampanye anti-golput yang dilakukan oleh kalangan generasi muda (Foto: Dokumentasi/Antara/Nailin In Saroh).

KBRN, Jakarta: Akademisi Pemerhati Kepemiluan Rafih Sri Wulandari menyebutkan, berhasil tidaknya Pemilu 2024 tergantung jumlah golput. Ia menekankan, Pemilu berhasil jika jumlah golput semakin rendah. 

"Maka, pengawasan (Pemilu) perlu dilakukan secara holistik. Pengawasan holistik dilakukan dari hulu ke hilir," kata Rafih saat berbincang dengan Pro3 RRI, Senin (1/1/2024).

Rafih menambahkan, agar Pemilu berhasil, pelibatan peran anak-anak muda sangatlah penting. Karena, menurutnya, anak-anak muda merupakan agent of change (agen perubahan), dengan jumlah yang sangat besar.

"Harus mampu menjawab pertanyaan publik, anak muda sekarang bisa berkontribusi. Bebas pilihan kepada siapa saja, mereka punya tanggung jawab," ucap Rafih.

Ia menekankan, anak-anak muda, terkhususnya pemilih pemula Gen Z tidak boleh golput. Gen Z harus aktif memenuhi bilik suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 2024.

"Kepada generasi muda, pada Pemilu ini harus aktif, bantu penyelenggara pemilu dan negara. Anak muda bisa terlibat aktif pada Pemilu akan lebih seru," ujar Rafih.

Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Bunaiya
Sumber: RRI