KBRN, Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengharapakan, tiga paslon capres-cawapres Pilpres 2024 memiliki program prioritas terkait perlindungan anak. Mulai dari pencegahan permasalan dari hulu, sampai penanganan kasus di hilir.
"Ya, terkait pilpres isu anak dan perempuan, masuk di isu sosial (debat kelima capres-cawapres). Capres-cawapres harus membeberkan perincian prioritas apa pencegahan di hulu, penanganan di hilir, dua rel ini harus diperhatikan," kata Wakil Ketua KPAI Jasra Putra saat berbincang dengan Pro3 RRI, Selasa (2/1/2024).
Jasra menegaskan, pencegahan kekerasan seksual maupun fisik terhadap anak dan perempuan jauh lebih murah dan mudah dilakukan. Kalau kasus sudah sampai hilir, penanganannya sangat mahal dan panjang penyelesainnya.
"Jadi semua itu, agar hak anak tidak dilanggar, tingkatkan regulasi dukungan anggaran, layanan prima, respon cepat. Semua sangat baik dilakukan, jadi upaya pencegajan bisa kita lakukan," ucap Jasra.
Kemudian, Jasra mengaku, KPAI berharap anggaran perlindungan khusus anak ke depannya dapat ditingkatkan. Karena, anggaran perlindungan khusus tersebut dalam APBN maupun APBD masih sangat kecil.
"Saya kira ini menjadi harapan kita, dari seluruh capres-cawapres yang ada, kita melihat potret anggaran. (Anggaran) perlindungan khusus masih minim, di APBN maupun APBD tidak banyak, kecuali isu pemenuhan pendidikan, kesehatan keluarga, banyak (anggarannya)," ujar Jasra.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Rini Hairani
Sumber: RRI