KBRN, Jakarta: Petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) diminta untuk beristirahat cukup sebelum hari pemungutan suara dilakukan. Hal itu disampaikan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Daeng M Faqih.
Menurutnya, para petugas KPPS harus menjaga kondisinya baik jasmani dan rohani. "Tidak boleh jadi petugas itu dalam kondisi capek, jadi harus cukup istirahat sebelum hari H sehingga saat hari H tidak kelelahan," kata Daeng dalam dialog Pro3 RRI, Selasa (2/1/2024).
"Jadi kalau tahu tugasnya bisa sampai malam, makanya bisa sampai malam maka hari-hari sebelumnya diatur istirahat. Jangan sampai begadang jadi harus siapkan mentan dan fisiknya."
Selain itu, lanjut Daeng, petugas KPPS juga harus menjaga pola dan menghindari makanan yang dapat memicu penyakit tertentu. Di mana makanan tersebut dapat mengakibatkan sakit terlebih jika dalam kondisi lelah.
"Misalnya kopi, rokok, itu jangan terlalu banyak dikonsumsi. Karena jika kopi rokok dicampur capek akan memicu penyakit tertentu," kata Daeng, menjelaskan.
Daeng pun menanggapi adanya isu petugas KPPS yang diracun pada Pemilu 2019 lalu. Untuk menepis isu tersebut, lanjut Daeng, petugas KPPS juga diminta untuk menjaga kebersihan.
"Sempat kan ada isu diracun dan lain sebagainya, supaya isu itu bisa ditepis jadi kalau mau makan cuci tangan sebersih-bersihnya. Apapun yang dimakan dari sentuahan tangan kita, supaya tidak menimbulkan kecurigaan seperti yang lalu tolong kalau makan bersihkanlah tangan itu sebersih-bersihnya pakai sabun," ujarnya.
Pewarta: Rini Hairani
Editor: Tegar
Sumber: RRI