"Kalau atlet-atlet muda bermunculan, itu artinya olahraga Indonesia semakin maju dan berkembang dengan baik," ujar Maria kepada Antara di Mimika, Selasa.
Para olahragawan belia, menurut peraih medali emas atletik nomor lompat jauh putri Asian Games 2014 itu, merupakan ujung tombak hadirnya prestasi demi prestasi Indonesia di masa depan.
Maria Londa pun pernah berstatus sebagai salah satu atlet muda dengan pencapaian cemerlang di PON.
Baca juga: Maria Londa akui bangga bawa obor api PON XX Papua
Tepatnya pada PON Kalimantan Timur tahun 2008, Maria yang kala itu masih berumur 17 tahun memecahkan dua rekor PON cabang olahraga atletik nomor lompat jauh dan lompat jangkit.
Pencapaian serupa kembali diulangnya empat tahun kemudian, saat PON Riau, di mana dia lagi-lagi menjebol rekor PON dua nomor andalannya tersebut.
Meski demikian, Maria Londa menolak untuk tampil kendur di PON XX Papua.
Olahragawan yang sudah mengantongi lima medali emas SEA Games dan pernah tampil di Olimpiade 2016 tersebut tetap ingin mempertahankan medali emas atletik nomor lompat jauh dan lompat jangkit putri.
Maria merupakan juara bertahan PON di dua nomor itu setelah pada PON Jawa Barat 2016 meraup medali emas.
"Mudah-mudahan bisa mempertahankan pencapaian saya empat tahun lalu," tutur atlet yang di PON XX Papua akan membela Provinsi Bali itu.
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri tinjau pengamanan PON XX jelang pembukaan
Baca juga: Mendagri terbitkan instruksi wajib prokes demi sukseskan PON XX
Baca juga: Upacara pembukaan PON akan tunjukkan keindahan alam Papua
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).