TVRINews, Jakarta
Calon Presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, memberi apresiasi kepada Fakhrudin (40), pemilik CV Jaya Setia Plastik (JSP), produsen mainan anak, yang berhasil mengembangkan usaha, berinovasi hingga membuka lapangan pekerjaan bagi warga desa.
Hal ini Ganjar mengatakan Fakhrudin adalah bukti nyata generasi muda bisa membangun industri dari desa.
Industri tersebut bahkan menyerap tenaga kerja muda, para lulusan SMA dan SMK di desa tersebut.
Fakhrudin adalah pemilik CV Jaya Setia Plastik (JSP) yang memproduksi mainan anak yang tak kalah bersaing dengan mainan impor.
Industri tersebut dibangun sejak 2006 dengan hanya 2 orang karyawan dan kini telah menyerap lebih dari 1.000 pekerja.
Di tengah gempuran mainan impor dari China, mainan produksi JSP ternyata telah dipasarkan di seluruh Indonesia.
"Ternyata kita punya pabrik mainan di dalam negeri yang cukup besar, adanya di desa, tapi produksi dan inovasinya enggak kalah dari mainan impor," ungkap Ganjar saat apresiasi dan berkunjung ke pabrik mainan anak CV Jaya Setia Plastik, di Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa, 2 Januari 2024.
Tak hanya itu Ganjar juga mengungkapkan soal perjuangan Fakhrudin membesarkan usaha yang diwariskan ayahnya sangat menginspirasi, karena dapat mendesain dan memproduksi mainan secara mandiri.
"Dari 2 karyawan, hingga bisa sebesar ini, benar-benar luar biasa. Mereka belajar dengan sangat bagus sekali, artinya mereka bisa mendesain sendiri, produksi sendiri, bahkan dengan melibatkan anak-anak SMK, dan sekarang bisa produksi alat mainan sampai sepatu, bahkan alat rekayasa mesin," ungkap Ganjar.
Capres berambut putih itu pun tertarik ingin membeli mainan produksi JSP.
Ganjar kemudian menanyakan mengenai distribusi produk JSP yang ternyata sudah menjangkau seluruh Indonesia.
"Tadi saya tanya ada di jual di mana, saya juga mau beli, katanya sudah tersebar distribusinya di seluruh Indonesia," kata Ganjar.
Ganjar menjelaskan, apa yang dilakukan Fakhrudin harus mendapat dukungan mengingat Indonesia kini digempur mainan impor, khususnya dari China.
Selain itu, pabrik mainan anak buatan JSP juga menyerap banyak tenaga kerja lokal.
"Banyak mainan anak-anak kita itu mainan impor. Ternyata ada produksi mainan dalam negeri, pabriknya juga di desa, menyerap tenaga kerja dan bisa menciptakan mainan untuk kebutuhan anak-anak kita," ungkap Ganjar.
Seperti diketahui, pasangan Ganjar-Mahfud memiliki 21 Program Sat Set untuk mewujudkan ‘Indonesia Sehat, Terampil dan Berdaya’. Realisasi program strategis tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai 7% dan membuka sekitar 17 juta lapangan pekerjaan.
Untuk menciptakan 17 juta lapangan kerja, Ganjar-Mahfud akan mendorong pusat ekonomi baru.
Salah satunya adalah vokasi terintegrasi serta mendorong pertumbuhan ekonomi di desa melalui industrialisasi yang terfokus pada sektor strategis seperti pertanian dan maritim.
Maka dari itu, Ganjar-Mahfud berkomitmen mendorong UMKM berkembang bahkan menjadi ekosistem industri yang terbangun dari desa.
Selain itu, para buruh pun diperhatikan kesejahteraannya dan pengembangan SDM-nya sehingga berdaya saing.
"Tentu saja kita senang karena ternyata industri pun bisa masuk sampai ke daerah perdesaan, ini bisa terbangun ekosistemnya, terutama menyerap tenaga kerja muda. Jadi bekerja tidak perlu ke kota." tutur Ganjar.
Pewarta: Lidya Thalia.S
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI