Kegiatan tersebut tidak hanya dilakukan di tempat-tempat yang menjadi pusat pertandingan, ada pula relawan protokol kesehatan kembali membagikan masker melalui gerakan mobil masker di Pasar Baru Sentani, Kabupaten Jayapura.
"Bapak, Ibu, Mama, Pace ayo sama-sama kita pakai masker untuk melindungi diri kita juga keluarga dari COVID-19. Kita semua sayang keluarga kita toh?," kata salah satu relawan kepada warga, seperti dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Pasar yang terletak sekitar 10 menit dari Stadion Barnabas Youwe, salah satu stadion yang digunakan untuk pertandingan sepak bola pada perhelatan olahraga terbesar di Tanah Air, menjadi salah satu pusat aktivitas masyarakat di Kabupaten Jayapura.
Sebanyak 3.000 masker kain telah didistribusikan melalui gerakan tersebut kepada para pedagang juga pembeli.
Baca juga: Kepala BNPB tinjau persiapan perkuatan prokes jelang PON Papua
Baca juga: Mendagri terbitkan instruksi wajib prokes demi sukseskan PON XX
Selain membagikan masker, para relawan juga terus mengimbau masyarakat secara langsung tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan untuk mengurangi risiko terpapar COVID-19.
Masyarakat pun terlihat antusias akan adanya gerakan mobil masker tersebut.
Selain 3.000 masker di atas, terdapat 11.000 masker kain yang berhasil didistribusikan melalui gerai masker maupun mobil masker di 5 titik lainnya.
Hingga kini, total masker yang telah dibagikan Minggu (26/9) lalu di Kabupaten Jayapura sebanyak 25.000.
Melalui gerakan Mobil Masker, BNPB berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih patuh dan tertib protokol kesehatan, meliputi kesadaran untuk selalu meningkatkan disiplin memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Baca juga: Menko PMK: Penonton PON Papua harus sudah divaksin dosis kedua
Baca juga: Cakupan vaksinasi di daerah penyelenggara PON XX sudah 60 persen lebih
Baca juga: BNPB ajak warga Papua pakai masker sukseskan PON XX
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
