KBRN, Jakarta: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan gudang logistik Pemilu 2024 yang lokasinya tidak strategis. Salah satunya, seperti tidak adanya halaman parkir yang luas.
Komisioner Bawaslu Herwyn J. H. Malonda mengatakan, keterbatasan halaman gudang logistik tersebut membuat membuat kesulitan para pekerja. Utamanya dalam proses bongkar muat logistik pemilu.
"Kami temukan, beberapa gudang logistik ini lapangan parkirnya tidak luas, ini menyulitkan bagi para pekerja melakukan bongkar muat. Jadi agak kesulitan, jadi agak jauh untuk menurunkan (logistik pemilu ke gudang)," kata Herwyn dalam dialog Pro3 RRI, Rabu (3/1/2024).
Menurutnya, gudang logistik Pemilu 2024 juga harus dalam kondisi pengamanan ketat. Baik itu kondisi kelayakanan gudang, hingga penjagaan dari pihak keamanan.
"Logistik inikan, gudangnya harus benar-benar memberikan suatu situasi yang benar-benar penjaganya dengan baik. Kita berharap tersedia (sarana prasana lengkap), gudang penyimpanannya (tidak boleh) lembab," ujarnya.
Kondisi lembab pada gudang, Herwyn mengkhawatirkan, dapat merusak kertas dan kota suara Pemilu 2024. Apalagi, jika kondisi gudang logistik pemilu dalam keadaan bocor.
"Karena banyak ketas di dalam, jangan sampai (kelembapan) itu membuat masalah. Kami temukan lagi, gudang pada atapnya itu rawan bocor, ini bisa saja tiba-tiba hujan," ujarnya.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Rini Hairani
Sumber: RRI