KBRN, Jakarta: Bawaslu menemukan adanya surat suara Pemilu rusak, tinta tumpah atau bocor, hingga logistik tertukar. Anggota Bawaslu RI Herwyn JH Malonda menjelaskan, masalah tersebut ditemukan setelah pihaknya melakukan inventarisasi distribusi logistik Pemilu.
Berdasarkan hasil inventarisasi, ia berkesimpulan, logistik tertukar biasanya terjadi di daerah yang wilayah geografisnya sulit dijangkau, seperti Papua. Pada praktiknya, di wilayah tersebut, logistik biasanya tidak langsung disalurkan kepada KPU kabupaten/kota.
"Maka ada logistik yang tertukar. Tentu ada pihak ketiga mendapatkan pengadaan logistiknya lebih dari satu ada juga tertukar," katanya kepada Pro3 RRI, Rabu (3/1/2024).
Herwyn mengungkapkan, jalur kendaraan dan wilayah geografis di Papua terbilang berat. Hal itu berpotensi membuat rusak media penyaluran pemilih.
"Termasuk, masih ditemukan surat suara yang cacat. Ada wilayah geografis susah untuk jalur kendaraan, ini jadi perhatian kita," ucap Herwyn.
Ia menambahkan, Bawaslu juga mengkhawatirkan terjadinya musim hujan pada bulan Januari 2024 ini. Untuk itu, ditekankannya, persoalan eksternal dalam pendistribusian logistik Pemilu harus diperhatikan oleh KPU RI.
"Ada beberapa tempat banjir, bisa saja di Januari (2024) ini kondisi cuacanya tidak memungkinkan. Ini bisa jadi perhatian, kawan-kawan KPU yang logistiknya bisa (tidak terkirim) tepat waktu," ujar Herwyn.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Bunaiya
Sumber: RRI
