KBRN, Jakarta: KPUD Kabupaten Belu mengatakan, terdapat dua topografi di wilayahnya, yakni daratan dan pegunungan. Hal tersebut, pastinya menjadi tantangan bagi KPU dalam proses distribusi logistik Pemilu 2024.
"Yang jadi persoalan dalam distribusi hari ini, tentunya bulan Februari (2024) mesti ke hutan. Ada beberapa titik lokasi yang menghubungi wilayah kecamatan-kecamatan pegunungan," kata Ketua KPUD Kabupaten Belu Michael Nahak saat berbincang dengan PRO3 RRI, Rabu (3/1/2024).
Dari titik lokasi penghubung itu, Michael mengaku, terdapat wilayah yang rawan longsor. Sebanyak delapan titik, disebutkan Michael, wilayah Pasileto terdapat akses jalan yang longsor.
"Pasileto Barat sering terjadi masalah, karena akses jalan yang longsor, ada sekitar delapan titik longsor. Yang menghubungkan, wilayah kecamatan," ucap Michael.
Oleh sebab itu, Michael menuturkan, KPUD Kabupaten Belu masif melakukan rapat koordinasi untuk persiapan Pemilu 2024. Mengingat, sisa waktu penyelenggaraan Pemilu 2024 tersisa 41 hari lagi.
"Sedang melakukan rapat koordinasi untuk melalukan persiapan pemilu dan mendukung sarana prasarana di tanggal 14 (Februari 2024). Selain merenovasi sarana jalan, kita berharap (KPU pusat) menyediakan kelengkapan lainnya, seperti mantel dan payung," ujar Michael.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Allan
Sumber: RRI