TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • TPN Ganjar-Mahfud Teruskan Pesan Megawati: Jangan Percaya Survei, Tapi Dengarkan Suara Rakyat

TPN Ganjar-Mahfud Teruskan Pesan Megawati: Jangan Percaya Survei, Tapi Dengarkan Suara Rakyat

4 Januari 2024 12:03 WIB
TPN Ganjar-Mahfud Teruskan Pesan Megawati: Jangan Percaya Survei, Tapi Dengarkan Suara Rakyat

TVRINews, Jakarta

Deputi Bidang Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Todung Mulya Lubis mengatakan perihal pesan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada Tim sukses Ganjar-Mahfud untuk tidak langsung percaya dengan hasil survei tetapi percaya dengan hati dan tekad.

“Semalam saya hadir rapat dengan Ibu Mega, dengan ketua partai pengusung Ganjar dan Mahfud. Ibu Mega mengatakan begini, eh jangan percaya dengan survei. Survei itu kita bukan di atas loh, selalu paslon nomor dua yang menjadi urutan pertama. Tapi dengarkan denyut nadi, suara di akar rumput. Ini yang dikatakan Ibu Mega,”kata Todung di Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Januari 2024.

Hal ini, Todung juga mengungkapkan bahwa dalam informasi media telah mencatat ada terjadinya pelanggaran yang ditemukan pada masa jelang pemilu 2024, sehingga ada 320 pelanggaran yang dilaporkan oleh Bawaslu.

“Nah apakah itu hanya 320? Mungkin juga tidak. Mungkin juga lebih dari 320. Nah kita ini tidak semua bisa menangani itu tapi kalau teman-teman di TPD bisa lebih aktif, bisa lebih proaktif, kita tuh akan bisa menangani sebagian besar ini dan juga bukan hanya menangani, tapi juga mendokumentasi itu,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Todung menjelaskan bahwa Megawati yakin Ganjar Mahfud akan menang dalam satu putaran.

“Sangat optimistis, dan kalau kita, teman-teman di daerah ya, dan mungkin yang ikut dengan Pak Ganjar, Pak Mahfud, saudara Firman pernah ikut dengan Pak Ganjar, Luthfi juga dengan Pak Ganjar. Kita bisa merasakan denyut nadi rakyat Indonesia yang ingin pemimpinnya yang betul-betul mewakili hati nurani mereka,” jelasnya.

Pewarta: Lidya Thalia.S
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI