TVRINews, Jakarta
Deputi Bidang Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Todung Mulya Lubis menegaskan kepada pendukung paslon nomor tiga untuk mendokumentasikan segala bentuk kecurangan pada masa pilpres 2024.
"Kita ingin mengkoordinasikan semua kawan-kawan di daerah untuk bisa bersama-sama mengumpulkan bukti-bukti pelanggaran yang ada. kita ini gampang mengatakan pelanggaran itu ada, tapi selalu abai dalam mendokumentasi pelanggaran ini," kata Todung di Jl. Teuku Umar No.09, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Januari 2024.
Tak hanya itu, Todung juga menjelaskan soal peristiwa yang menjelekkan demokrasi dalam pemilu 2024, dimana diawali dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Nah oleh sebab itu banyak yang turun gunung, Goenawan Mohaman turun gunung, Butet Kartaredjasa turun gunung, Gus Mus juga menyatakan keprihatinannya, dan yang lain-lain juga melakukan hal yang sama," tambahnya.
Sehingga, menurut Todung dalam pengalamannya sebagai pengacara sering terjadi bukti tidak terpenuhi membuat perkara menjadi tidak diterima.
"Nah, saya ngga mau kita nanti kalau ke MK, ya walaupun saya setuju dengan Bu Mega kita bisa menang satu putaran, kalau at the end kita mesti ke MK, sengketa ini harus dibawa ke Mahkamah Konstitusi, kita butuh bukti-bukti,"ucapnya.
"Kalau teman-teman di daerah tidak mampu menyediakan bukti-bukti, tidak mampu membuat kita punya bukti-bukti yang cukup lengkap, jangan berharap kita bisa meyakinkan MK untuk mengabulkan permohonan kita," tegasnya.
Pewarta: Lidya Thalia.S
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI
