Kepala Tim 6 Gerai Vaksinasi Presisi, Rochmat Junaedi, mengatakan bahwa layanan vaksinasi tersebut disediakan oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bisddokkes) Polda Papua bersama Sekolah Inspektur Polisi (SIP).
“Gerai vaksin ini dari Polri, dari teman-teman siswa SIP yang masih pendidikan memang secara khsusus didatangkan ke sini untuk membantu gerai vaksin karena untuk mensukseskan PON,” ujar Rochmat kepada Antara ditemui di gerai vaksin arena Sian Soor Tennis Center, Rabu.
Baca juga: Kehadiran bintang tenis di PON bawa semangat bagi atlet pemula Papua
Setiap harinya, Rochmat menjelaskan, gerai vaksin tersebut melakukan vaksinasi kepada sekitar 10 orang.
Menurut Rochmat, mereka yang melakukan vaksin di gerai tersebut memang ingin menyaksikan pertandingan secara langsung, di mana vaksin merupakan syarat untuk menonton pertandingan.
Untuk melakukan vaksinasi hanya diperlukan kartu identitas (KTP). Selanjutnya, petugas akan melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan bahwa penerima vaksin memenuhi syarat untuk divaksin.
“Kalau pun tidak bawa KTP bisa dilayani, cuma dia tidak terdaftar secara online nantinya karena tidak ada NIK," kata Rochmat.
Rochmat mengatakan Gerai Vaksinasi Presisi memiliki 12 tim yang disebar ke sejumlah arena PON Papua. “Di Lukas Enembe setiap venue ada,” ujar dia.
Baca juga: Papua dan DKI Jakarta amankan tiket ke semifinal tenis beregu putri
Dari pantauan Antara, selain di arena tenis, gerai vaksin tersebut juga ada di arena dayung dan sepatu roda.
Setiap gerai vaksin terdiri dari dua dokter, tiga perawat, tiga umum, sehingga total delapan petugas.
Sementara itu untuk memenuhi protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona, Technical Delegate (TD) cabang olahraga tenis PON Papua Rudy Novrianto mengungkapkan bahwa panitia juga melakukan tes antigen 2-3 hari sekali.
Tidak hanya itu, penonton yang masuk juga diwajibkan melakukan tes antigen yang telah disediakan di depan pintu masuk menuju arena pertandingan tenis.
“Untuk keamanan kita bersama penonton diantigen juga. Panitia pun diantigen,” ujar Rudy.
Baca juga: TD tenis berharap panpel lokal petik pengalaman berharga di PON Papua
Baca juga: TNI-Polri amankan pertandingan tenis lapangan di Jayapura
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).