TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • Survei PRC: Elektabilitas Anies-Muhaimin Naik, Prabowo-Gibran Turun, Pilpres 2024 Akan Berlangsung 2 Putaran

Survei PRC: Elektabilitas Anies-Muhaimin Naik, Prabowo-Gibran Turun, Pilpres 2024 Akan Berlangsung 2 Putaran

5 Januari 2024 21:58 WIB
Survei PRC: Elektabilitas Anies-Muhaimin Naik, Prabowo-Gibran Turun, Pilpres 2024 Akan Berlangsung 2 Putaran
Survei PRC: Elektabilitas Anies-Muhaimin Naik, Prabowo-Gibran Turun, Pilpres 2024 Akan Berlangsung 2 Putaran

TVRINews, Jakarta

Masa kampanye pemilihan umum (pemilu) 2024 telah memasuki tahap yang cukup signifikan.

Sejumlah publik sudah dapat menyaksikan secara langsung debat antar kandidat calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres) Pilpres 2024 sebanyak 2 kali hingga penutup tahun 2023 lalu.

Hasil survei yang dilakukan oleh Politika Research and Consulting (PRC) pada bulan November 2023 menunjukkan adanya penurunan elektabilitas pasangan calon Prabowo-Gibran dari 47,8 persen menjadi 42,4 persen pada bulan Desember 2023.

Kemudian, pasangan calon Ganjar-Mahfud juga mengalami penurunan dari 23,5 persen pada bulan November 2023 menjadi 21,8 persen pada bulan Desember 2023.

Sementara itu, terjadi peningkatan tren elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin yang meningkat dari 25,5 persen pada bulan November 2023 menjadi 28,0 persen pada bulan Desember 2023. 

Direktur Eksekutif PRC, Rio Prayogo mengumumkan adanya perpindahan massa pemilih Jokowi dari yang sebelumnya mendukung pasangan calon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Menurutnya, perubahan ini dipicu oleh adanya sejumlah variabel yang memengaruhi pemilih, khususnya terkait dengan memburuknya hubungan antara Jokowi dan partai politik PDI Perjuangan.

"Tampak sekali penurunan atau mutasi yang drastis dari struktur pemilih Ganjar mengalami penurunan dari pemilih Jokowi," kata Rio dalam Rilis Survei Nasional: Siapa Berpeluang Masuk Putaran Kedua Pilpres 2024, yang disiarkan secara daring.

Rio melaporkan hasil survei yang menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat sebanyak 61,7 persen, memberikan penilaian puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dari angka tersebut, sebagian besar didistribusikan kepada pasangan capres Prabowo dan cawapres Gibran Rakabuming Raka.

Di sisi lain, sebanyak 36,3 persen masyarakat menyatakan ketidakpuasan terhadap kinerja Jokowi.

Mayoritas dari mereka cenderung memilih pasangan capres Anies Baswedan dan cawapres Muhaimin Iskandar. 

Sementara itu, Survei PRC menunjukkan kenaikan elektabilitas Anies-Muhaimin setelah debat KPU.

Berdasarkan data yang dikumpulkan PRC, terdapat peningkatan jumlah responden kepada pasangan tersebut.

Dari hasil survei, diketahui bahwa 54,0 persen responden telah menyaksikan debat secara langsung maupun tidak langsung, sedangkan 46,0 persen responden lainnya tidak menyaksikan debat tersebut.

"Potongan video debat itu ditonton di media sosial terutama di TikTok dan Facebook. Meski tidak menonton langsung, saya menduga pengaruh debat itu berdampak di level atas dan menengah, tapi tidak berpengaruh di level grassroot," kata Rio.

Rio melaporkan bahwa terdapat sebanyak 18,1 persen swing voters yang masih mempertimbangkan untuk mengubah pilihan mereka.

Lebih lanjut, sebanyak 81,0 persen pemilih telah mantap dalam menetapkan pilihan mereka, sementara 0,9 persen pemilih tidak memberikan jawaban.

"Swing voters sudah semakin rendah dan absolute voters semakin tinggi. Ini menggambarkan peta elektabilitas jelang pencoblosan," ujarnya.

Menurut Rio, berdasarkan hasil penilaian tingkat popularitas saat ini, ada kemungkinan Pilpres 2024 akan dilaksanakan dalam dua putaran.

Pewarta: Ridho Dwi Putranto
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI