KBRN, Jakarta: Komisioner KPU RI Yulianto Sudrajat mengatakan, persentase pemenuhan logistik Pemilu 2024 tahap kedua belum 100 persen. Yulianto menjelaskan, data KPU pada 4 Januari 2024, sampai pukul 22.00 WIB, terkait produksi dan distribusi logistik Pemilu.
"Produksinya sudah mencapai sebesar 85 persen, kemudian pengirimannya mencapai sebesar 55 persen. Dan, sudah 30 persen terkirim sampai di seluruh gudang gudang KPU Kabupaten/Kota," kata Yulianto dalam keterangan persnya, Minggu (7/1/2024).
Yulianto menjelaskan, logistik Pemilu tahap pertama itu terdiri dari kotak suara, tinta, hingga segel. Jenis logistik tahap kedua, disebutkan Yulianto, berbeda dengan tahap pertama.
"Logistik tahap kedua terdiri dari surat suara presiden dan wakil presiden, kemudian surat suara DPR, kemudian surat suara DPD. Kemudian, surat suara DPRD Provinsi, dan surat suara DPRD kabupaten kota," ucap Yulianto.
Kemudian, Yulianto menuturkan, pengiriman logistik pemilu tahap kedua
berdasarkan daftar calon tetap (DCT). Khususnya, surat suara formulir penetapan DCT DPR, DPD RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, dan Capres-Cawapres.
"Item logistik berikutnya adalah sampul kertas, yaitu sampul bungkus dan sampul biasa. Terdiri dari formulir-formulir, yaitu formulir plano untuk presiden-wakil presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota," ujar Yulianto.
Tidak hanya itu, Yulianto mengaku, tahap kedua logistik Pemilu 2024 juga mengirimkan alat bantu untuk tuna netra. Lalu, formulir A4 untuk DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan Kabupaten/Kota.
"Item berikutnya yaitu alat bantu tuna netra untuk surat suara presiden dan wakil presiden. Dan alat bantu tunatetra untuk surat suara DPD," kata Yulianto.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Beri
Sumber: RRI