KBRN, Jakarta: Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengatakan, bahwa ancaman perang bukan hanya dari militer saja. Melainkan, serangan perang virus yang belakangan menjadi sorotan.
"Dalam beberapa tahun terakhir ini, lebih dari 160.000 orang meninggal bukan karena serangan militer. Tapi karena serangan virus," kata dalam debat di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024).
Lebih lanjut, Anies mengungkapkan, serangan siber belakangan ini menjadi ancaman nyata bagi Indonesia. Sehingga, ini tidak boleh dianggap sepele.
"Handphone kita, komputer kita diserang oleh cyber attack. Lebih 800 juta cyber attack," ujarnya.
Tidak kalah penting, Anies menyoroti masih banyaknya kasus perdagangan manusia dan kasus narkoba. Di mana hampir ribuan orang telah menjadi korban.
"Perdagangan manusia, perdagangan anak bagaimana perempuan, anak-anak menjadi korban lebih dari 3000 orang dan narkoba menyerbu Indonesia. 4,8 juta orang terpapar narkoba, keluarga-keluarga kita menderita karena narkoba ini, dan itu pedih sekali," ucapnya.
Pewarta: Mandra
Editor: Rini Hairani
Sumber: RRI