ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Kekompakan modal sepak takraw Jatim raih emas perdana di PON Papua

Kekompakan modal sepak takraw Jatim raih emas perdana di PON Papua

29 September 2021 15:31 WIB
Kekompakan modal sepak takraw Jatim raih emas perdana di PON Papua
Pesepak takraw putra Jawa Timur Jimmy Kartika melakukan servis ke arah pesepak takraw putra Sulawesi selatan pasangan Diki Pariadi dan Muh. Ruswan Wajib dalam Final Sepak Takraw Ganda Putra Beregu PON Papua di GOR Trikora Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua, Rabu (29/9/2021). Jawa Timur berhasil meraih medali emas usai mengalahkan Sulawesi Selatan dengan skor akhir 2-1 (16-21, 15-21), (21-16, 21-13), dan (23-25, 21-13, 21-17). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta (ANTARA) - Kekompakan menjadi modal penting bagi tim sepak takraw putra Jawa Timur meraih emas perdana kontingen mereka dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, demikian pelatih Muhamaad Khabib.

Para pemain binaan Khabib, meraih medali emas di nomor double tim putra seusai menundukkan Sulawesi Selatan 2-1 dalam partai final di GOR Trikora, Kota Jayapura, Rabu.

Sempat kehilangan angka setelah kalah dua set langsung pada pertandingan regu pertama, Jatim membalikkan ketertinggalan lewat kemenangan yang mereka raih di dua regu berikutnya.

Baca juga: DKI Jakarta jegal ambisi Jatim kawinkan emas sepak takraw double tim

"Itulah permainan, anak-anak sudah berjuang luar biasa, menjaga semangat dan kebersamaan," kata Khabib ditemui selepas laga.

"Intinya kebersamaan, karena sepak takraw itu olahraga beregu jadi kebersamaan sangat penting entah di dalam maupun di luar lapangan," ujarnya menambahkan.

Hal serupa diakui oleh Abdul Muin, yang turun dalam regu ketiga bersama Jimmy Kartika Dwi Saputra dan berhasil meraih angka penentu medali emas Jatim.

Abdul dan Jimmy sempat kehilangan angka set pertama yang harus ditentukan melalui deuce hingga 23-25. Tetapi dalam dua set berikutnya mereka mampu meredam pasangan Sulsel Muh. Ruswan Wajib dan Diki Apriadi, bahkan termasuk saat Ruswan ditarik keluar digantikan Rahmad Hidayat.

Baca juga: Jatim sabet medali emas sepak takraw double tim putra PON Papua

"Ya mungkin, saya dan pasangan saya Jimmy lebih lama jadi satu, lebih kompak, tahu cara untuk membangkitkan semangat dan mendukung satu sama lain," kata Abdul.

"Setelah pindah lapangan itu kami bisa membalikkan keadaan dan lebih terbiasa membaca arah serangan lawan, saya rasa saya dan Jimmy memang sudah klop," tutupnya.

Raihan satu emas baru separuh dari perjalanan tim sepak takraw putra Jatim yang ambil bagian dalam dua nomor di PON Papua dan mematok target ambisius memborong dua emas.

Sepak takraw putra Jatim juga ambil bagian dalam nomor quadrant yang sedianya mulai bergulir 7 Oktober nanti.

Baca juga: Tim sepak takraw putri Papua gagal ke final setelah dihentikan Jatim

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Sumber: ANTARA