KBRN, Jakarta: Timses Capres-Cawapres Nomor Urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menyebut, tidak pernah mendekatkan diri kepada masyarakat berdasarkan gimik. Hal itu disampaikan anggota Timnas AMIN La Ode Bashir saat berbincang dengan Pro3 RRI, Senin (8/1/2024).
"(AMIN) tidak (menggunakan) pendekatan-pendekatan sosiologis, psikologis, nari-nari, joget-joget, memperbanyak baliho kesan menyembunyikan dari karakter asli. Anies dan Muhaimin dikenal sebagai tokoh penggerak dan aktivis saat menjadi mahasiswa," kata Bashir.
Selama melakukan kampanye Pemilu 2024, ia mengungkapkan AMIN melakukan pendekatan berbasis rasional dan objektif. Hal ini dengan tujuan Indonesia dapat menghadirkan calon pemimpin negara yang berkualitas.
"Basisnya rasional objektif, pendekatan-pendekatan rasional dan objektif dalam memilih pemimpin. Tujuan kita bersama yang harus kita benahi, menghasilkan pemimpin yang berkualitas," ucapnya.
Atas dasar itulah, Bashir menegaskan AMIN mendorong masyarakat untuk tidak salah memilih pemimpin. Semua itu, demi kemajuan bangsa Indonesia di masa mendatang.
"Negara yang mengatur menganut sistem demokrasi tentu bagaimana ujungnya yang kita anut adalah demokrasi. Pada teori lain, kita tahu, bahwa pemimpin itu adalah cerminan warganya dan warganya akan mencerminkan bagaimana pemimpinnya," ujarnya.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Tegar
Sumber: RRI