TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • Atikoh Paparkan Program Pro Wong Cilik Jadi Komitmen Pasangan Ganjar-Mahfud

Atikoh Paparkan Program Pro Wong Cilik Jadi Komitmen Pasangan Ganjar-Mahfud

9 Januari 2024 16:19 WIB
Atikoh Paparkan Program Pro Wong Cilik Jadi Komitmen Pasangan Ganjar-Mahfud
Atikoh Paparkan Program Pro Wong Cilik Jadi Komitmen Pasangan Ganjar-Mahfud

TVRINews, Lampung Selatan 

Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti melanjutkan safari politiknya di Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Selasa, 9 Januari 2024.

Dalam safari politiknya, Atikoh menghadiri acara silaturahmi bersama Partai Pengusung hingga sukarelawan dan simpatisan dengan ribuan massa yang hadir.

Pada kesempatan tersebut, Atikoh memaparkan sejumlah program yang menunjukkan komitmen pasangan capres-cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat.

Atikoh mengungkapkan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud akan berkomitmen untuk mewujudkan program "Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana" sebagai salah satu dari berbagai program pro Wong Cilik yang akan dilaksanakan, apabila terpilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

“Satu keluarga miskin satu sarjana. Nantinya, keluarga miskin terutama di Lampung Selatan bisa mempunyai anak yang bisa mengenyam pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi,” kata Atikoh.

Kemudian, Atikoh juga mengungkapkan tentang program keberpihakan Ganjar-Mahfud yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, yaitu "Satu Desa Satu Fasilitas Kesehatan Satu Tenaga Kesehatan."

Menurutnya, keberadaan program ini sangatlah penting, terutama dalam memberikan bantuan yang diperlukan oleh para perempuan yang sedang mengalami proses melahirkan.

"Nanti untuk ibu-ibu yang melahirkan, karena melahirkan ini tidak bisa ditunda, waktu harus sampe saat ini juga darurat ya," kata Atikoh.

Selain itu, Atikoh menjelaskan tentang program KTP Sakti yang telah dirancang untuk memastikan bahwa bantuan sosial (Bansos) dan bantuan pupuk akan diterima oleh warga yang memenuhi syarat dan layak menerimanya.

Meskipun demikian, seringkali terjadi ketidaksesuaian data dan banyak laporan bansos yang tidak tepat sasaran. Hal ini memicu ketidaknyamanan dan ketidakpuasan dari masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial.

"Yang ketiga di Lampung Selatan juga seperti itu ada ketidaksinkronan data terkait mungkin penerima Bansos, PKH, KIP dan lain sebagainya. Nanti akan ada program KTP Sakti sehingga cukup satu KTP," tutur Atikoh.

"Petani butuh pupuk pakai KTP, tidak perlu pakai kartu-kartu yang lain dan datanya terintegrasi menjadi satu semua ada di situ, ada NIK itu berarti datanya ada semua," sambungnya.

Lebih lanjut, Atikoh menegaskan bahwa dengan kehadiran KTP Sakti, proses pembaruan data akan segera terwujud. Hal ini akan memungkinkan bantuan sosial dapat diterima dengan tepat dan efisien oleh masyarakat yang membutuhkan.

"Satu kartu terpadu terintegrasi datanya terintegrasi di semua nanti. Sehingga apabila ada pembaharuan-pembaharuan itu juga bisa dilakukan secara cepat," ujar Atikoh.

Pewarta: Ridho Dwi Putranto
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI