TVRINews, Jakarta
Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) saat ini menjadwalkan ulang kampanye Capres dengan nomor urut 1 Anies Baswedan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Provinsi Sulawesi Barat.
Sebagaimana, seharusnya Anies harus melanjutkan kampanyenya ke-43 di sejumlah tempat wilayah di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Provinsi Sulawesi Barat hari ini Selasa, 9 Januari 2024.
Ketua Deputi Bidang Pendidikan Inklusi Timnas Amin, Ratih Megasari menerangkan jika pembatalan kampanye di Sulbar ini karena helikopter yang ditumpangi oleh Anies sedang bermasalah.
Baca Juga: Anies Dilaporkan ke Bawaslu Terkait Lahan Prabowo, Timnas AMIN: Tidak Usah Bahas Siapa Jadi Saksi
"Pada prinsipnya betul kita sudah mengupayakan sampai jam 01.00 malam tadi dan sekaligus di momentum ini kami ingin meluruskan krn banyak beredar di masyarakat bahwa ini gak bisa landing diboikot lah segala macam, itu tidak. Ini murni betul-betul permasalahan teknis karena klo itu tetap dipaksakan justru resikonya adalah safety, keselamatan karena yang kita angkut capres," kata Ratih, Selasa, 9 Januari 2024.
"Saya sudah sampaikan sekiranya di-reschedule mengobati kerinduan masyarakat yang sudah sangat ingin bertemu dengan beliau," sambung dia
Atas kejadian ini, Ratih meminta maaf kepada masyarakat Polewali Mandar (Polman), Provinsi Sulawesi Barat terkait pembatalan kampanye ini.
"Kami info bahwa betul masyarakat kecewa dengan Pak Anies tidak datang tapi insya Allah hal tersebut tidak menyurutkan semangat kami untuk memperjuangkan Pak Anies di Sulawesi Barat," ujarnya.
Baca Juga: Ganjar Tegaskan Komitmennya Ingin Napi Korupsi dipidanakan di Nusakambangan
Senada dengan Ratih, Ketua Tim Pemenangan Daerah Amin Provinsi Sulawesi Barat, Amiruddin dengan tegas mengatakan, jika pembatalan kampanye ini karena ada masalah teknis.
"Yang pasti, kesiapan kami sebagai tim daerah mengatakan bahwa tidak ada hubungannya dengan pemerintah daerah maupun wilayah yang ada di Polewali Mandar terkait pembatalan hadirnya capres," kata Amiruddin.
Pewarta: Nirmala Hanifah
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI
