Peraih medali emas tunggal putri SEA Games 2019, Aldila Sutjiadi, mengatakan bahwa arena yang berada di area dekat dengan perbukitan memiliki pemandangan laut yang indah.
"Lapangannya pun juga bagus, jarang melihat stadion tenis seperti ini di Indonesia," kata Aldila kepada Antara di Jayapura, Rabu.
Dia juga menyebut bahwa arena pertandingan tenis PON Papua tersebut layak menjadi tempat untuk menjadi tuan rumah turnamen internasional.
Baca juga: Cara Aldila Sutjiadi antisipasi cuaca panas terik Papua
Hal senada juga disampaikan petenis muda Priska Madelyn Nugroho yang bahkan menyamakan arena tenis tersebut dengan arena bertanding turnamen bergengsi US Open.
"Terus terang lapangannya bagus banget aku bilang, karena di Indonesia ini salah satu yang terbaik yang pernah aku mainin di Indonesia, ini kualitasnya sudah seperti di luar negeri, mirip US Open," ujar Priska, yang memperkuat tim tuan rumah Papua.
Memiliki total tujuh lapangan, menurut Priska, arena tenis PON Papua bahkan telah melebihi jumlah rata-rata lapangan yang dimiliki arena turnamen internasional.
"Sebenarnya ini bisa dibuat untuk turnamen nasional maupun internasional karena banyak di luar lapangannya cuma ada empat... apalagi ini ada tujuh harusnya bisa dibuat untuk jadi turnamen internasional," kata Priska.
Baca juga: Priska Nugroho bersemangat tampil dalam debutnya di PON
Peraih emas Asian Games 2018 nomor ganda campuran bersama Aldila, Christopher Rungkat, juga memuji fasilitas pendukung yang ada di dalam arena tenis PON Papua, termasuk tribun.
"Dengan adanya lapangan yang bagus ini saya rasa ini bisa menjadi satu host untuk internasional, mungkin tenis di Papua bisa digalakkan lagi, karena sudah ada fasilitas pendukung seperti ini," ujar pria yang akrab disapa Christo tersebut.
"Jadi, mudah-mudahan untuk beberapa tahun ke depan akan ada event-event internasional," Christo menambahkan.
Cabang olahraga tenis telah bergulir mendahului jadwal resmi PON XX Papua, yang akan dibuka 2 Oktober dan ditutup pada 15 Oktober, dengan laga perdana dimulai pada Minggu (26/9), berlangsung hingga 7 Oktober dengan tujuh nomor pertandingan.
Baca juga: PON Papua jadi ajang "comeback" Christopher Rungkat
Baca juga: Tim Jawa Timur melaju ke semifinal tenis beregu
Baca juga: TD tenis berharap panpel lokal petik pengalaman berharga di PON Papua
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).