RRI

Wapres Nilai Debat Capres Terakhir Menarik

10 Januari 2024 07:05 WIB
Wapres Nilai Debat Capres Terakhir Menarik
Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam keterangan persnya usai meninjau Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan menyerahkan bantuan sosial dari BAZNAS kepada masyarakat di Pendopo Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (9/1/2024). Selain soal Baznas ia juga mengomentari debat capres terakhis di Istorayang dianggapnya menarik.(Foto:RRI/Retno Mandasari)

KBRN, Sleman: Wakil Presiden Ma’ruf Amin menilai, penyelenggaraan debat Calon Presiden (Capres) yang kedua pekan lalu berjalan menarik. Adapun debat tersebut dilaksanakan Minggu (7/1/2024) di Istora Senayan, Jakarta.

“Kalau saya melihat perdebatannya bagus, terbuka. Menurut saya menarik,” kata Wapres usai meninjau Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan menyerahkan bantuan sosial dari BAZNAS di Pendopo Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Selasa (9/1/2024).

Lebih lanjut Wapres menambahkan, khususnya pada segmen tanya jawab antar Capres dinilai sangat menarik. Karena, setiap individu dapat secara langsung bertanya, menjawab, maupun memberikan sanggahan.

Wapres pun kemudian mengingat kembali debat yang sama saat menjadi calon Wakil Presiden.  “Dibanding dulu waktu saya, sekarang lebih hidup perdebatannya,” ujar Wapres.

Sedangkan, terkait substansi, Wapres menyerahkan hal tersebut kepada Masyarakat. Sebab, kata Wapres, masyarakat saat ini lebih kritis dan pintar dalam melihat sesuatu secara objektif, termasuk debat Capres.

“Tapi kalau soal substansi saya kira saya tidak perlu memberi komentar, saya kira masyarakat sendiri lah (yang menilai) itu. Mana yang baik, mana yang kurang baik, mana yang bagus, mana yang (kurang bagus),” ucapnya.

Seperti diketahui debat Capres kedua atau debat Capres-Cawapres ketiga berlangsung relative panas sejak penyampaian visi-misi. Debat yang bertema pertahanan itu langsung mengarah pada anggaran pertahanan Menhan Prabowo Subianto yang kebetulan capres no urut 2.


Pewarta: Jayanti Retno Mandasari
Editor: witokaryono
Sumber: RRI