KBRN, Jakarta: Bawaslu RI membeberkan, sejumlah masalah distribusi logistik Pemilu 2024 tahap I-II yang dilakukan KPU RI. Masalah tersebut, meliputi kotak suara, bilik suara, tinta, hingga segel yang alami kerusakan di sejumlah daerah.
"Bawaslu menemukan masalah pendistribusian logistik Pemilu 2024, terdapat kotak suara rusak dalam pendistribusian tahap pertama di 177 kabupaten/kota. Skala rusak (kotak suara) itu mencapai 34,5 persen," kata Komisioner Bawaslu RI Puadi dalam keterangan persnya, Rabu (10/1/2024).
Puadi mengatakan, hasil pengawasan Bawaslu juga menemukan bilik pencoblosan rusak terjadi di 61 kabupaten/kota. Tingkat kerusakan bilik suara rusak mencapai 15,9 persen.
"Selain itu, tinta rusak di 124 kabupaten/kota, segel rusak di 30 kabupaten/kota. Pendistribusian logistik yang salah tempat di 10 kabupaten/kota," ucap Puadi.
Kemdian, Puadi menegaskan, masalah pendistribusian logistik Pemilu 2024 juga terjadi pada tahap II. Bawaslu menemukan surat suara rusak di 127 kabupaten/kota.
"Ada juga kerusakan surat suara rusak di 21 gudang kabupaten/kota. Dan belum sesuai jumlah seharusnya," ujar Puadi.
Lanjutnya, Puadi mengaku, temuan Bawaslu dalam persoalan logistik Pemilu 2024 itu hanya sebagian. Karena, pihaknya merasa kesulitan melakukan pengawasan distribusi logistik pemilu.
"Bawaslu mengalami kesulitan untuk memaksimalkan pengawasan pada distribusi logistik tahap satu. karena KPU tidak memberikan akses Sistem Informasi Logistik (Silog)," kata Puadi.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Allan
Sumber: RRI