TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • Atikoh Blusukan ke Pasar di Lampung: Serap Aspirasi Harga Bahan Pokok

Atikoh Blusukan ke Pasar di Lampung: Serap Aspirasi Harga Bahan Pokok

10 Januari 2024 15:43 WIB
Atikoh Blusukan ke Pasar di Lampung: Serap Aspirasi Harga Bahan Pokok
Atikoh Blusukan ke Pasar di Lampung: Serap Aspirasi Harga Bahan Pokok

TVRINews, Lampung

Istri Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh melakukan blusukan ke Pasar Tempel Way Dadi yang terletak di Sukarame, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Rabu, 10 Januari 2024.

Atikoh melakukan blusukan ke pasar tersebut untuk mengecek dan memantau harga kebutuhan pokok.

Kemudian, Atikoh memutuskan untuk pergi ke lokasi yang dihadiri oleh ratusan kader partai pendukung dan sukarelawan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor 3, yaitu Ganjar dan Mahfud MD.

Kegiatan tersebut dilakukan setelah Atikoh bertemu dengan seorang mantan wartawan dan berolahraga bersama di kompleks Stadion Sumpah Pemuda, yang terletak di Kedaton, Kota Bandar Lampung, Lampung, Rabu, 10 Januari 2024.

Ketika Atikoh tiba di pasar, ia langsung memborong sayuran dari para pedagang di area depan. Setelah selesai berbelanja, Atikoh kemudian membagikan sayuran-sayuran tersebut kepada warga sekitar

Atikoh juga terlihat menyempatkan diri untuk mengunjungi ibu penjual jamu tradisional. Ia selanjutnya menanyakan kepada penjual di Pasar Way Dadi tentang produk apa yang paling laris dibeli oleh warga. Penjual pun menjawab bahwa jenis kunyit asam.

"Ya, sudah. Saya kunyit asem, tetapi dibungkus, ya. Biar sehat, biar strong," kata Atikoh.

Kemudian, Atikoh mendatangi seorang pedagang tempe dan tahu yang berada di area dalam pasar. Ia menanyakan harga tempe dan tahu kepada para pedagang, termasuk mencari informasi soal biaya kedelai.

Atikoh melanjutkan blusukan dengan bertemu langsung pedagang kue, cabai, dan sayur untuk memperoleh informasi terbaru mengenai harga komoditas tersebut.

Atikoh mengakui bahwa selama berada di pasar, ia telah menyerap berbagai aspirasi yang ada. Namun, di sisi lain, ia juga menyadari bahwa ada kesulitan yang dihadapi oleh ibu-ibu pengojek tradisional, terutama dalam hal memakai aplikasi antar jemput

"Tadi kami sudah koordinasi dengan teman-teman yang ada di Lampung untuk memberikan pelatihan untuk bagaimana mereka bisa beralih ke teknologi, hambatannya dimana," ucap Atikoh.

"Mungkin memang terkadang kalau yang usianya sudah tidak terlalu muda itu untuk belajar teknologi itu memang agak memerlukan waktu," sambungnya.

Selama berada di pasar, Atikoh mendengar aspirasi dari masyarakat mengenai harga kebutuhan pokok, terutama beras. Ternyata, harga beras masih terjangkau meskipun ada kenaikan harga bahan pokok lainnya.

"Kemudian terkait dengan harga-harga di Lampung, menurut saya, relatif terjangkau, seperti beras itu Rp 14 ribu, itu kemudian sayur-sayuran ini harganya agak rendah, lagi agak turun karena lagi banyak panen. Kalau yang komoditas yang lain relatif stabil," kata Atikoh.

Pewarta: Ridho Dwi Putranto
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI