RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Strategi Tiga Pasang Capres-Cawapres untuk Generasi Z

Strategi Tiga Pasang Capres-Cawapres untuk Generasi Z

10 Januari 2024 18:05 WIB
Strategi Tiga Pasang Capres-Cawapres untuk Generasi Z
Ilustrasi para pemuda yang sedang melakukan diskusi. (Foto: Istimewa)

KBRN, Jakarta: Juru bicara capres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Usamah Abdul Aziz mengatakan, lapangan kerja menjadi masalah utama bagi generasi muda. Karena itu, pasangan capres-cawapres dari koalisi perubahan itu berjanji memprioritaskan 15 juta lapangan pekerjaan jika terpilih. 

"Memang saat ini Gen Z dan milenial memiliki porsi yang besar dalam DPT kita. Oleh karena itu Anies-Muhaimin membuat visi misi yang komprehensif bagi milenial dan Gen Z dengan prioritas menciptakan 15 juta lapangan pekerjaan," kata Usamah dalam dialog PRO3 RRI, Rabu (10/1/2024).

Adapun, langkah konkret yang akan diambil adalah dengan meningkatkan investasi, sembari diiringi dengan penyerapan tenaga kerja baru. "Karena investasi saat ini meningkat, namun tanpa diikuti oleh penyerapan tenaga kerja yang besar," ucap Usamah. 

Dalam dialog yang sama, juru bicara Bravo TKN Prabowo-Gibran, Billy Mambrasar mengatakan, dalam Asta Cita yang diusung Prabowo-Gibran merancang 8 program utama. Di mana diisi dengan 4 poin khusus untuk memenuhi kebutuhan kaum muda, terfokus pada fasilitas hidup dan akses pendidikan. 

"Ini kemudian diimplementasikan dalam program di mana jelas sekali menuliskan menyediakan kebutuhan yang layak dan akses pendidikan yang layak. Kemudian Asta Cita diturunkan menjadi program-program turunan untuk anak muda," kata Billy. 

Di sisi lain, juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aryo Seno Bagaskoro, mengatakan, paslon nomor 3 ini membawa prinsip bahwa Indonesia tidak hanya seharusnya berkembang. Melainkan juga harus unggul, dengan perhatian besar pada generasi muda. 

Oleh karena itu, ada usulan agar wajib belajar diperpanjang dari 9 tahun menjadi 12 tahun. Di mana pembiayaan akan dilakukan oleh negara alias gratis. 

"Secara garis besar, Indonesia tidak hanya harus maju, tetapi harus unggul. Untuk itulah perhatian sangat besar terhadap generasi muda," kata Aryo. 

Pewarta: Meizar Rudi Zein
Editor: Rini Hairani
Sumber: RRI