ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Tim bola basket putra 5x5 Jateng kurang beruntung saat hadapi Jabar

Tim bola basket putra 5x5 Jateng kurang beruntung saat hadapi Jabar

29 September 2021 23:16 WIB
Tim bola basket putra 5x5 Jateng kurang beruntung saat hadapi Jabar
Pelatih tim bola basket 5x5 putra Jawa Tengah Xaverius Wiwid (kiri) dan pemainnya Habib Titoaji memberikan keterangan kepada media usai timnya berhadapan dengan Jawa Barat pada laga Pool A PON XX Papua di Mimika Sport Complex, Mimika, Rabu (29/9/2021). Jawa Tengah kalah dengan skor 83-88 pada pertandingan tersebut. ANTARA/Michael Siahaan
Mimika (ANTARA) - Pelatih tim bola basket 5x5 putra Jawa Tengah Xaverius Wiwid menyebut bahwa skuadnya kurang beruntung saat menghadapi Jawa Barat pada laga Pool A PON XX Papua, Rabu, sehingga kalah 83-88.

"Penampilan anak-anak sudah oke, tetapi kami kurang hoki," ujar Xaverius usai pertandingan di Mimika Sport Complex, Mimika.

Xaverius pun ingin Jawa Tengah fokus untuk menghadapi pertandingan selanjutnya.

Sebab, jika ingin lolos ke semifinal sebagai dua tim terbaik grup, mereka mesti mencatatkan kemenangan dari lawan-lawan yang tersisa yaitu Banten, DKI Jakarta dan Kalimantan Selatan.

"Jateng menargetkan medali dari PON. Kami mau memberikan kebanggaan dan sejarah untuk Jawa Tengah," tutur Xaverius.

Sementara "forward" Jawa Tengah Habib Titoaji menyebut bahwa dia dan rekan-rekannya sudah berjuang sampai akhir meski tetap tak bisa mendulang kemenangan.

Habib yang juga menjabat kapten tim itu pun meminta skuadnya untuk tetap menjaga motivasi agar dapat memenangkan laga demi laga dan lolos dari fase grup.

"Kalau mau melaju ke babak berikutanya kami harus 'mengambil' semua laga," tutur pemain klub IBL, West Bandits Solo itu.

Berikutnya di Pool A, Minggu (3/10), Jawa Tengah akan melawan Banten. Pada hari yang sama, Jawa Barat akan menghadapi lawan berat yaitu DKI Jakarta.

Baca juga: Jawa Barat libas Jawa Tengah 88-83 lewat pertarungan sengit
Baca juga: Penjagaan zona jadi kunci kemenangan tim basket putra Bali atas Papua

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Dadan Ramdani
Sumber: ANTARA