KBRN, Jayapura: Bank Indonesia (BI) terus mendorong penggunaan aplikasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk memfasilitasi transaksi pembayaran selama ajang Pekan PON Papua XX 2021.
Penggunaan QRIS itu bertujuan untuk mengurangi risiko penularan COVID-19 selama PON Papua sekaligus mendorong budaya transaksi nontunai (cashless society).
"Penggunaan QRIS itu aman dari risiko penyebaran COVID-19 karena mengurangi kontak langsung antara konsumen dengan pelaku usaha atau merchant," kata Dwi.
Sejak diperkenalkan pada tahun 2020 sudah terdapat sekitar 32 ribu pelaku usaha yang menggunakan QRIS di Provinsi Papua.
BI bersama kalangan perbankan mendorong pelaku usaha kecil menengah atau UKM di Papua menggunakan QRIS sehingga jumlahnya mencapai 75 ribu merchant pada 2021.
Sekitar 50 ribu merchant, berada di Kabupaten dan Kota Jayapura.
Untuk meningkatkan penggunaan QRIS selama PON XX 2021, Pemimpin Divisi Bisnis UMK dan Konsumer Bank Papua, Abraham Krey menjelaskan, pihaknya secara resmi meluncurkan aplikasi tersebut pada Rabu 29 September 2021, di Sentani.
Pemanfaatan aplikasi pembayaran non tunai ini diharapkan membawa gaya hidup Papua semakin go digital.
Di samping itu, sebagai bank milik pemerintah daerah dan masyarakat yang ada di tanah Papua, Bank Papua memberikan bantuan CSR sebanyak Rp4 miliar yang telah diserahkan kepada sekretariat PB PON Papua berupa alat, perangkat dan pendukung olahraga.
"Ada empat klaster yamg kami bantu di antaranya Klaster Merauke, Mimika, Kabupaten Jayapura, dan Kota Jayapura," jelas Sekretaris Perusahaan Bank Papua, Erna M Kapisa di Jayapura, seperti dikutip RRI.co.id, Rabu (29/9/2021).
Untuk meningkatkan branding PON XX Papua 2021, Bank Papua juga telah mencetak 20.000 kartu ATM dengan tema PON XX Papua secara edisi terbatas di seluruh cabang Bank Papua.
Pewarta: Miechell Octovy Koagouw
Editor: Miechell Octovy Koagouw
Sumber: RRI