KBRN, Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahanan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) siap menyukseskan Pemilu Serentak Tahun 2024. Untuk itu, setiap unit kerja diminta mendukung kelancaran perhelatan demokrasi itu.
Demikian dikatakan Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahanan Kemendagri Safrizal ZA. Dalam kegiatan Kick Off Meeting Pelaksanaan Program dan Anggaran Tahun 2024 di SwissBel Hotel Belitung Rabu (10/1/2024).
Menurut Safrizal, dukungan itu karena Ditjen Bina Adwil merupakan pembina dan pengawas umum maupun teknis. Untuk penyelenggaraan urusan wajib pelayanan dasar Penyelenggaraan layanan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat (Trantibumlinmas) di daerah.
“Maka cipta kondisi dan koordinasi yang intenfis baik sub urusan trantibum, bencana maupun pemadam kebakaran. Hal ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya mendukung kelancaran Pemilu 2024," ujar Safrizal.
Paralel dengan hal tersebut, Safrizal juga berpesan kepada seluruh pegawai Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan bahwa di tahun 2024 yang merupakan tahun politik ini untuk lebih hati-hati dalam bersikap. Hindari kegiatan yang berpotensi melanggar ketentuan netralitas ASN agar terhindar dari sanksi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Jadikan Ditjen Bina Adwil zero fault untuk pelanggaraan netralitas ASN, tidak hanya terkait dengan pelaksanaan disiplin pegawai. Namun juga harus mampu menjadi role model dan contoh baik untuk aparat kewilayahan seperti Camat, Lurah, Satpol PP, Satlinmas maupun Sat Damkarmat," kata Safrizal.
Dalam kesempatan ini, Safrizal memberikan apresiasi seluruh jajaran Ditjen Bina Adwil terhadap capaian realisasi tahun anggaran 2023. Yang mampu mencapai angka 99.19%, dan diharapkan mampu menjadi tolak ukur dalam mencapai realisasi anggaran tahun 2024.
"Saya berikan apresiasi untuk realisasi anggaran tahun 2023. Tapi saya juga berpesan untuk tetap memperhatikan capaian kinerja yang harus secara konkret dan terukur serta dilaksanakan dengan prinsip-prinsip governance yang akuntabel, efektif dan efisien," ucapnya.
Safrizal juga meminta untuk setiap unit kerja memacu realisasi dan tancap gas sehingga tidak menumpuk realisasi di akhir tahun anggaran. Hal ini sejalan dengan upaya akselerasi kinerja organisasi dan ketersediaan ruang antisipasi di triwulan akhir tahun anggaran.
"Cara kerja usang dan konvensional dengan menunda-nunda pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran selesai sudah. Aplikasikan terobosan dan berbagai inovasi, sehingga kick off hari ni menjadi nyata bukan sekedar fatamorgana," ujar Safrizal.
Pewarta: Iman
Editor: Allan
Sumber: RRI